SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim KKN 242 Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program kerja demonstrasi pembuatan lilin aroma terapi berbahan dasar minyak jelantah atau minyak bekas pakai pada hari Sabtu (10/8/2024) di RW 16 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Lilin aroma terapi itu dibuat dengan menambahkan serai untuk menghilangkan aroma tidak sedap dari minyak jelantah sekaligus penangkal nyamuk.
Program ini merupakan bentuk tindak lanjut dari program kerja penanaman bibit serai yang telah dilakukan sebelumnya.
Program ini dirancang dengan tujuan memanfaatkan sereh yang telah ditanam dan memanfaatkan kembali minyak bekas pakai serta mendorong UMKM di RW 16.
Banyak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan demonstrasi pembuatan lilin aroma terapi diantaranya kader posyandu CoE, anggota karang taruna, serta bapak-ibu warga RT 01 hingga RT 04.
“Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan tanaman serai yang sudah ditanam menjadi bahan olahan untuk pembuatan lilin aroma terapi sekaligus menjadi upaya pengusir nyamuk penyebab DBD”, tutur Ahmad Nur Wasita selaku ketua tim KKN.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan penjelasan singkat mengenai pengolahan limbah minyak jelantah dan manfaat tanaman serai sebagai anti nyamuk penyebab DBD.
Setelahnya dilakukan demostrasi langsung cara pembuatan lilin aroma terapi secara sederhana dengan menggunakan bahan minyak jelantah, stearin, pewarna krayon, esential oil, dan serai. Selama demonstrasi warga menunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu yang tinggi dengan menanyakan banyak pertanyaan.
Selanjutnya ibu-ibu warga RW 16 diberi kesempatan untuk membuat sendiri lilin aroma terapi dengan dibantu mahasiswa tim KKN. Hasil akhir lilin aroma terapi yang sudah jadi dibagikan kembali kepada warga untuk digunakan mengusir nyamuk.
Dengan adanya program kerja ini diharapkan akan muncul lebih banyak minyak jelantah yang bisa dimanfaatkan kembali dan dapat menurunkan angka penyebaran DBD di RW 16. Ando