BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 33 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, melakukan perancangan ulang alat-alat pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Bumdes Cepogo, Boyolali.
Ketua KKN kelompok 33 UNS, Irfan menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di desa tersebut.
Redesain yang dilakukan meliputi beberapa alat utama, seperti incinerator, mesin pencacah sampah (shredder), mesin pengayak sampah (shifting), dan forklift.
Inovasi utama dari kegiatan tersebut adalah desain ulang incinerator yang lebih efisien, dirancang untuk mengatasi volume sampah plastik yang besar.
Teknologi embakaran terbaru tersebut diharapkan mampu mengurangi volume sampah secara signifikan, sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.
Selain incinerator, mesin pencacah sampah juga mendapat perhatian khusus. Dalam upaya meningkatkan kinerja, mesin tersebut diperbarui agar lebih efisien dalam menghancurkan sampah menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diolah.
Dengan desain baru, proses pencacahan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, mendukung operasional TPS 3R Bumdes Cepogo secara keseluruhan.
Inovasi brikutnya, jelas Irfan, adalah mesin pengayak sampah, yang dirancang ulang untuk meningkatkan akurasi dalam pemilahan sampah berdasarkan ukuran partikelnya.
Desain baru tersebut memungkinkan proses pengayakan dilakukan lebih cepat, sehingga memperlancar alur pengolahan dan menghemat waktu serta tenaga.
Tak hanya itu, forklift yang digunakan untuk memindahkan dan mengangkut sampah juga didesain ulang. Dengan fitur-fitur canggih yang lebih modern, forklift ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional di TPS 3R.
Program redesign alat ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pengelolaan sampah di TPS 3R Bumdes Cepogo.
Dengan teknologi yang lebih modern dan alat-alat yang lebih efisien, operasional pengelolaan sampah dapat berjalan lebih lancar, mendukung upaya menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Desa Cepogo. [Redaksi]