WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —
Pemerintah resmi membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2024. Kementerian Agama menjadi salah satu instansi yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung melalui jalur CPNS 2024 ini.
Dalam seleksi CPNS 2024 kali ini, Kemenag memiliki beberapa perbedaan yang signifikan dengan institusi lainnya, terutama dalam hal pendaftaran dan proses seleksi.
Salah satu hal yang menonjol adalah batas waktu pendaftaran. Pendaftaran CPNS Kemenag ditutup pada 14 September 2024. Tepatnya pendaftaran CPNS Kemenag dibuka mulai 1 sampai 14 September 2024.
Berbeda dibandingkan beberapa kementerian dan lembaga lain yang memberikan waktu pendaftaran hingga 10 September 2024. Nah, khusus CPNS Kemenag para calon pelamar diharapkan segera melengkapi berkas dan mendaftar sebelum batas akhir tersebut untuk menghindari kendala teknis yang mungkin terjadi.
Dengan waktu yang semakin dekat, calon pelamar CPNS Kemenag diimbau untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran sebelum tanggal 14 September 2024. Setelah tanggal tersebut, pendaftaran akan ditutup secara otomatis, dan pelamar yang belum menyelesaikan pendaftaran tidak akan bisa mengikuti seleksi tahun ini.
Pastikan semua berkas dan data yang diunggah telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Berikut beberapa tanggal penting dalam tahapan seleksi CPNS Kemenag 2024:
1. Pengumuman, 31 Agustus – 14 September 2024
2. Pendaftaran, 1 sd 14 September 2024
3. Seleksi Administrasi, 1 – 16 September 2024
4. Pengumuman hasil seleksi administrasi, 17 September 2024
5. Pelaksanaan SKD CPNS, 16 Oktober – 14 November 2024
6. Pengumuman hasil SKD CPNS, 17 – 19 November 2024
7. Pelaksanaan SKB CPNS Non CAT, 12 November – 17 Desember 2024
8. Pelaksanaan SKB CPNS dengan CAT, 9- 20 Desember 2024
9. Pengumuman Hasil CPNS, 5 – 12 Januari 2025
10. Pengisian DRH NIP CPNS, 23 Januari – 21 Februari 2025
11. Usul Penetapan NIP CPNS, 22 Februari – 23 Maret 2025
Dari total formasi yang tersedia, sebanyak 5.915 formasi diperuntukkan bagi lulusan Ma’had Aly. Hal ini memberikan peluang besar bagi para lulusan Ma’had Aly untuk berkarier di lingkungan Kemenag, terutama di bidang pendidikan agama dan keagamaan.
Kemenag menargetkan formasi ini untuk mengisi berbagai posisi strategis yang mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan agama di Indonesia. Lulusan Ma’had Aly diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat program pendidikan Islam di berbagai daerah.
Pendaftaran CPNS Kemenag ini terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan, dengan penekanan khusus pada kompetensi di bidang agama dan pendidikan Islam. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).
Masyarakat diimbau untuk segera mempersiapkan dokumen yang diperlukan dan memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi sebelum mengajukan pendaftaran.
Pendaftaran akan berlangsung selama dua minggu, hingga tanggal 14 September 2024. Setelah pendaftaran ditutup, peserta akan mengikuti serangkaian seleksi, termasuk tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB), yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan dibukanya formasi khusus bagi lulusan Ma’had Aly, diharapkan semakin banyak tenaga profesional di bidang pendidikan agama yang dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui Kemenag.
“Kami berkomitmen memberikan akses santri Ma’had Aly untuk bisa ikut seleksi CPNS Kemenag. Ini adalah kali pertama dilakukan,” terang Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Selain lulusan Ma’had Aly, lanjut Menag Yaqut Cholil Qoumas, Kemenag juga memberi akses bagi disabilitas, putra/putri Papua, dan putra/putri Kalimantan untuk ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ada juga formasi bagi lulusan terbaik atau cumlaude.
“Seleksi CPNS ini kita desain untuk Kemenag yang ramah disabilitas dan mendukung kemajuan IKN,” tegas Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani merinci formasi yang disiapkan bagi lulusan Ma’had Aly. Sebanyak 3.714 adalah formasi Penghulu, 1.398 formasi Penyuluh Agama Islam, 12 Guru Ilmu Tafsir, 686 Pengawas Jaminan Produk Halal (PJPH), 71 Pentasih Al-Qur’an, dan 34 formasi Pengembang Tafsir Al-Qur’an.
“Kita juga siapkan 418 formasi disabilitas, 559 formasi untuk putra dan putri Papua, 1.040 formasi bagi putra dan putri Kalimantan, serta 138 formasi bagi lulusan terbaik atau Cumlaude,” papar Kang Dhani, panggilan akrabnya.
“Peserta yang berminat dapat mendaftar secara online dengan membuat akun melalui laman https://sscasn.bkn.go.id,,” sambungnya.
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag Wawan Djunedi menambahkan, formasi Lulusan Terbaik, diperuntukkan bagi pelamar yang merupakan lulusan berpredikat “dengan pujian”/cumlaude dengan jenjang pendidikan paling rendah Sarjana (S-1), tidak termasuk Diploma Empat (D-IV), dari perguruan tinggi dalam negeri terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi A/Unggul pada saat kelulusan.
“Formasi ini diperuntukkan juga bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri setelah memperoleh penyetaraan ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara “dengan pujian”/cumlaude dari kementerian terkait,” ujar Wawan.
Untuk formasi penyandang disabilitas, lanjut Wawan, disiapkan dengan ketentuan pelamar berkebutuhan khusus yang mengalami keterbatasan fisik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Dokter Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas yang menerangkan jenis dan derajat kedisabilitasannya. “Disertakan juga video singkat yang menunjukan kegiatan sehari-hari pelamar dalam menjalankan aktivitas sesuai jabatan yang akan dilamar,” beber Wawan.
Formasi Putra/Putri Papua, mensyaratkan pelamar merupakan keturunan Papua berdasarkan garis keturunan Bapak dan/atau Ibu asli Papua. Ini harus dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir dan surat keterangan dari Kepala Desa/Kepala Suku.
Untuk formasi Putra/Putri Kalimantan, ada ketentuan bahwa pelamar diperuntukan bagi kebutuhan yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk di Kabupaten/Kota Kalimantan pada saat pembuatan akun di SSCASN.
“Usia pelamar seleksi CPNS Kemenang paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat melamar. Khusus untuk formasi Dosen dengan kualifikasi pendidikan Strata Tiga (S-3/Doktor) usia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun pada saat melamar,” tegas Wawan. Aris Arianto