Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kasus Jet Pribadi Disorot, Sejumlah Bisnis Kaesang Ini Seret

Usaha milik Kaesang Pangarep, Sang Pisang cabang Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep banyak disorot terkait kasus dugaan gratifikasi atas penggunaan jet pribadi untuk pelesiran ke AS beberapa waktu lalu.

Belakangan ini pula, sejumlah bisnis milik Kaesang, salah satunya Sang Pisang dan Yang Ayam  terlihat seret. Dari hari ke hari, gerai tersebut terlihat sepi pembeli.

Sebagaimana diberitakan, Kaesang Pangarep dan isterinya, Erina Gudono diduga menyewa jet pribadi mewah untuk pergi ke Amerika Serikat (AS).

Kebetulan saja, Erina akan melanjutkan studi S2 di University of Pennsylvania, Fakultas Social Policy and Practice (SP2).

Kabar itu mencuat usai Erina melalui Instagram pribadinya @erinagudono mengunggah foto bertuliskan, “USA here we go.” Warganet menduga foto tersebut berada di jet pribadi karena jendela pesawatnya berbeda dengan pesawat komersial.

Warganet menelusuri dan menemukan bukti bahwa jendela tersebut cocok dengan pesawat Gulfstream. Dikutip Air Charter Advisors, Gulfstream G650 merupakan jet pribadi paling mewah di dunia untuk perjalanan jarak jauh.

Adapun, tarif sewa Gulfstream G650 sekitar US$17.000 (Rp265,8 juta) sampai US$19.750 (Rp308,8 juta) per jam, tergantung model, rute, dan jumlah penumpang.

Gaya hidup mewah tersebut mencuat ke publik ketika Indonesia sedang mengawal Putusan MK nomor 70 terkait penghitungan batas minimal usia dihitung sejak tanggal penetapan pasangan calon.

Putusan tersebut menjegal Kaesang yang semula akan maju dalam Pilkada 2024. Namun, sebelum terjun dalam dunia politik, Kaesang telah menggeluti dunia bisnis. Meskipun memiliki beragam bisnis di berbagai bidang, tetapi beberapa usahanya sepi pembeli.

Yang Ayam

Yang Ayam merupakan salah satu jenis usaha Kaesang yang masih bertahan, tetapi sudah sepi pembeli. Yang Ayam dibuka sejak 2018 yang memiliki tema bernuansa merah dan logo wajah Kaesang. Namun, logo tersebut sudah berganti dengan gambar ayam jago.

Pada 28 Agustus 2024, Restoran Yang Ayam yang berada di kawasan Grogol, Jakarta Barat tampak sepi. Berdasarkan pantauan Tempo, selama satu jam lebih tidak ada satu pembeli yang datang ke Yang Ayam.

Salah satu karyawan restoran tersebut mengatakan, biasanya restoran Yang Ayam lebih banyak melayani pesanan online melalui aplikasi.

Namun, selama Tempo berada di sana tidak ada satu pun ojek online yang datang mengambil pesanan. Sepinya restoran Yang Ayam juga disampaikan oleh beberapa pedagang di sekitar restoran tersebut dengan mengatakan, “Memang sepi sih.”

Dilansir Instagram @yangayam, awalnya Yang Ayam memiliki tujuh restoran, saat ini hanya tersisa dua yang berdiri di Jakarta.

Sang Pisang

Tak hanya Yang Ayam, bisnis Sang Pisang milik Kaesang juga mulai ditinggalkan pembeli. Berdasarkan pantauan Tempo, pada 27 Agustus 2024 di gerai Sang Pisang seberang Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, selama satu jam lebih hanya ada satu pembeli yang memesan segelas minuman dan satu ojek online datang mengambil pesanan.

Menurut salah satu karyawan Sang Pisang, dahulu gerai ini banyak pembeli dan karyawan. Namun, satu tahun belakangan gerai mulai sepi. Saat ini, gerai tersebut hanya memiliki dua karyawan yang menjaga.

Selain di Cikini, gerai Sang Pisang di jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan juga tampak sepi pembeli.

Gerai tersebut hanya menggunakan sebuah kontainer yang telah dimodifikasi. Karyawan yang bekerja di gerai ini juga mengakui sepinya pembeli. Bahkan, pendapatan gerai usaha milik Kaesang ini juga tidak menentu.

Tak hanya sepi pembeli, beberapa bisnis Kaesang Pangarep pun ada yang sudah gulung tikar. Adapun, beberapa bisnis tersebut, yaitu Ternakopi, Goola, Siap Mas, Madhang, dan Sang Javas.

Exit mobile version