JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiscus membawa misi perdamamaian dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama.
“Dokumen kemanusiaan yang akan ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal merupakan dokumen yang dipersiapkan secara penuh antara komunitas agama dari pihak Vatikan bersama dengan Konferensi Waligereja Indonesia dan Masjid Istiqlal,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Tempo ketika dihubungi pada Senin (2/8/2024).
Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus juga pernah menandatangani dokumen serupa ketika berkunjung ke Abu Dhabi pada 2019.
Dokumen itu memuat seruan agar para pemimpin agama mengambil peran dalam memelihara persatuan dunia, juga mengatasi isu-isu lingkungan dan hak asasi manusia.
Retno mengatakan Paus Fransiskus memiliki kebiasaan mengunjungi tokoh agama mayoritas di negara tempat ia berkunjung. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Anton Subianto mengatakan selain berjumpa dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Paus akan bersamuh dengan para tokoh lintas-agama.
“Permintaan itu langsung dari Vatikan,” kata Anton kepada Tempo, Senin (26/8/2024).
Paus Fransiskus akan menghadiri pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal pada Kamis (5/9/2024). Di sana, ia akan meneken dokumen tersebut. Setelah itu, ia akan memimpin misa akbar untuk umat Katolik di Gelora Bung Karno.
Adapun Retno mengatakan kedatangan Paus menjadi tonggak relasi penting hubungan antar-agama untuk memelihara perdamaian.
“Di tengah kondisi global yang masih diwarnai konflik antar-negara, semangat inilah yang seharusnya menjadi dasar bagi setiap hubungan antar-manusia maupun antar-negara,” kata Retno.
Paus Fransiskus telah berada di Indonesia pada 3 September 2024. Ia tiba setelah melalui perjalanan selama 14 jam menggunakan pesawat Italian Airways dari Roma. Paus akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura setelah menyelesaikan rangkaian kunjungannya ke Indonesia.