WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 295 menggelar workshop bertajuk “Pengenalan Sistem Vertikultur” pada Jumat (9/8/2024) di Balai Desa Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dan kader posyandu setempat.
Program itu bertujuan untuk memperkenalkan teknik bertanam menggunakan sistem vertikultur, yang memungkinkan bercocok tanam di lahan sempit.
Melalui pendekatan itu, masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif, sehingga lebih mudah dalam perawatan dan pemantauan, sekaligus menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga desa.
Ketua tim KKN kelompok 295 UNS, Adam Arinto Respati, yang kebetulan merupakan mahasiswa Prodi Agroteknologi, Fak. Pertanian UNS menjelaskan, bahwa sistem vertikultur dapat menjadi solusi atas semakin terbatasnya lahan pertanian di Desa Sendangrejo, di mana mayoritas warganya bekerja sebagai petani.
“Dengan vertikultur, lahan sempit bisa dimanfaatkan secara optimal untuk bercocok tanam,” tuturnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Workshop dimulai dengan sambutan dari perwakilan desa dan ketua tim KKN. Dilanjutkan dengan sesi pemberian materi tentang vertikultur, mencakup kelebihan, manfaat, serta cara membuat dan menanam menggunakan instalasi vertikultur.
Setelah sesi materi, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan cara menanam dengan instalasi vertikultur yang sudah disiapkan oleh tim KKN sebelumnya. Peserta terlihat sangat antusias, banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan saat demonstrasi berlangsung, terutama terkait cara perawatan tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal.
Ketua tim KKN, Adam Arinto Respati menjelaskan, melalui program tersebut, diharapkan teknik vertikultur dapat diterapkan secara luas oleh masyarakat Desa Sendangrejo, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan.
Untuk diketahui, tim KKN kelompok 295 UNS terdiri dari Adam Arinto Respati (Ketua), Anan Dayu Galuh Pramesti Rajati, Ananda Sofiatun Anariyah, Gofar Faza Haryo Putranto, Indra Gamaliel Sitanggang, Nisya Ari Anjani, Rina Febriyanti, Sa’adillah Arifida, Suratna Sari, Yasmin Zulfa Agustin dan Alfiyah Hariyanto.
Mereka berkarya di tengah masyarakat Desa Sendangrejo tersebut di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ganjar Herdiansyah, S.P., M.P. [Redaksi]