SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua Komite SMP Pesantren Az Zayadiy, Sukoharjo, Ikhwan Faisal mengaku sudah ada pertemuan antara pihak pondok dengan wali santri.
Usai adanya kasus meninggalnya salah satu santri Abdul Karim Putro Wibowo (13) karena tindak kekerasan.
“Ada sejumlah masukan yang ditampung, salah satunya penambahan cctv di area asrama dan kelas,” ungkap Ikhwan.
Masukan-masukan dan usulan dari para wali santri tersebut. Sudah dikomunikasikan dan sudah ditindak lanjuti.
“Termasuk kita mengusulkan menambah murobi atau pendamping, termasuk ada 60 cctv yang kita pasang,” sambungnya.
Untuk saat ini para santri sudah sekitar satu minggu diliburkan. Ia berharap kasus tersebut segera selesai dan kegiatan belajar mengajar dimulai kembali
“Ini baru satu minggu setelah kejadian. Ini online sampai kita siap untuk membenahi semua ini, Insyallah satu minggu lagi kita harapkan masih bisa masuk,” tandasnya.
Total ada sekitar 450 warga di ponpes Az-Zayadiyy. Kemudian setiap asrama sendiri dihuni sekitar 20 santri dengan jumlah murobi sebanyak dua orang. Ando