WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah saat ini terus menggali berbagai solusi untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya bagi program makan bergizi gratis.
Salah satu alternatif yang mulai dilirik adalah susu ikan, sebuah inovasi yang berpotensi menjadi bagian dari program makan bergizi gratis.
Susu ikan tidak hanya kaya gizi, tetapi juga menawarkan potensi baru dalam diversifikasi sumber pangan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
Susu ikan mengandung berbagai nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan, terutama protein hewani berkualitas tinggi. Berikut beberapa kandungan utama dalam susu ikan:
– Protein
Kandungan protein dalam susu ikan sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari susu sapi. Protein ini penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
– Asam Lemak Omega-3
Omega-3 dalam ikan telah terbukti bermanfaat untuk kesehatan jantung, perkembangan otak, dan mengurangi risiko peradangan.
– Vitamin D
Susu ikan mengandung vitamin D yang diperlukan untuk penyerapan kalsium, menjaga kesehatan tulang, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
– Kalsium
Walaupun tidak sebanyak susu sapi, susu ikan tetap mengandung kalsium yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
– Antioksidan
Beberapa jenis ikan kaya akan selenium dan zat antioksidan lainnya yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh.
Cara Pembuatan Susu Ikan
Susu ikan ini bukanlah susu yang sepenuhnya terbuat dari ikan. Bahan utama dalam pembuatan susu ikan adalah Hidrolisat Protein Ikan (HPI).
HPI adalah hasil pengolahan protein ikan melalui proses hidrolisis yang menghasilkan peptida sederhana atau asam amino. Proses ini biasanya melibatkan enzim seperti enzim papain. HPI berbentuk protein kering yang memiliki kandungan protein lebih dari 60%, dan digunakan sebagai bahan dasar susu ikan.
Selain menjadi susu, HPI juga bisa menjadi bahan baku untuk produk pangan lain, seperti pakan ternak, produk farmasi, bahkan pupuk.
Pembuatan susu ikan bisa dilakukan dengan teknologi modern yang ramah lingkungan. Secara umum, susu ikan dapat dibuat dari berbagai jenis ikan yang memiliki kandungan asam amino tinggi. Berikut langkah-langkah umumnya:
– Persiapan Bahan
Ikan segar dipilih dan diproses dengan hati-hati, kemudian dipisahkan bagian daging dan lemaknya.
– Proses hidrolisis
Dilakukan dengan menambahkan enzim seperti papain ke dalam ikan yang telah dibersihkan dan dihancurkan.
Enzim ini akan memecah protein ikan menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti peptida dan asam amino, sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Kemudian dihomogenisasi dengan air dan bahan lain seperti susu skim atau bahan tambahan alami lainnya untuk mencapai tekstur dan rasa yang mirip dengan susu.
– Penambahan Perisa
Untuk meningkatkan rasa, susu ikan dapat ditambahkan perisa alami seperti vanila atau coklat.
– Pengemasan dan Pasteurisasi
Produk akhir dikemas dan dipasteurisasi untuk memastikan ketahanan serta keamanan konsumsinya.
Manfaat Sosial dan Ekonomi
Pengembangan susu ikan sebagai bagian dari program makan bergizi gratis memiliki banyak manfaat, antara lain:
– Mengurangi Stunting
Kandungan protein tinggi dalam susu ikan dapat membantu menurunkan angka stunting, masalah gizi buruk yang masih banyak terjadi di Indonesia.
– Memanfaatkan Sumber Daya Laut Indonesia sebagai negara maritim memiliki kekayaan laut yang melimpah. Penggunaan ikan sebagai bahan dasar susu ini dapat membantu memanfaatkan sumber daya lokal dengan maksimal.
– Mendorong Industri Perikanan
Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk ikan, khususnya susu ikan, akan berdampak positif bagi sektor perikanan lokal dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Tantangan dan Potensi
Meski susu ikan memiliki banyak manfaat, tantangan terbesar adalah penerimaan masyarakat. Masih diperlukan edukasi agar masyarakat memahami bahwa susu ikan sama baiknya dengan susu sapi, bahkan memiliki beberapa keunggulan.
Selain itu, teknologi untuk produksi massal juga perlu ditingkatkan agar susu ikan bisa diproduksi dengan efisien dan terjangkau.
Secara keseluruhan, susu ikan dapat menjadi alternatif yang inovatif untuk program makan bergizi gratis, membantu meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan. Aris Arianto