SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) membimbing usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam hal digital marketing. Demikian program pengabdian masyarakat bertitel ”Optimalisasi Peningkatan Omset Penjualan Melalui Digitalisasi Marketing” yang dilaksanakan di Masaran, Sragen, Jumat (20/9/2024).
Pengabdian masyarakat berlangsung di sentra UMKM Batik Canting Art. Tim pelaksana program ini diketuai Wiwit Supriyanti. ”Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM lokal, dalam meningkatkan daya saing dan pendapatan melalui strategi pemasaran modern berbasis digital dan pengemasan produk yang menarik,” ujar Wiwit yang juga Kaprodi Teknik Komputer Umuka.
Menurut Wiwit, kegiatan ini sekaligus memberikan solusi yang aplikatif bagi UMKM di Sragen agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. “Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, UMKM Batik Canting Art Sragen mampu meningkatkan omset penjualan melalui strategi pemasaran digital yang lebih terukur, serta kemasan produk yang lebih profesional,” ungkapnya.
Dalam era digital yang semakin berkembang, kata Wiwit, UMKM harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar. ”Oleh karena itu program ini difokuskan pada dua aspek utama, yaitu digitalisasi marketing dan desain pengemasan atau packaging yang lebih kreatif,” lanjut Wiwit. Kedua aspek tersebut diyakini mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi UMKM Batik Canting Art, yang dikenal dengan produk batik tradisional khas Sragen.
Terkait peningkatan keterampilan digital marketing, tim Umuka memberikan pelatihan kepada pengelola UMKM mengenai pentingnya pemasaran digital dalam memperluas pasar. Materi pelatihan meliputi pembuatan akun bisnis di media sosial seperti Instagram, strategi pembuatan konten yang menarik, serta penggunaan marketplace seperti Shopee untuk menjual produk batik secara online. Materi ini disampaikan Kaprodi Bisnis Digital Umuka, Yusuf Ariyadi.
Selain pemasaran digital, tim Umuka juga memberikan pelatihan tentang desain kemasan, yang disampaikan Mahesa Maulana, dosen Prodi Ilmu Komunikasi Umuka yang mengampu matakuliah Desain Grafis. ”Kemasan yang menarik, informatif, dan ramah lingkungan menjadi salah satu elemen penting untuk menarik perhatian konsumen, terutama di pasar online,” ujar Mahesa. Mahesa menambahkan, dengan desain kemasan yang tepat, produk batik tidak hanya lebih mudah dipasarkan, tetapi juga memiliki nilai estetika dan kualitas yang lebih tinggi di mata konsumen.
Setelah mengikuti rangkaian pelatihan, UMKM Batik Canting Art Sragen menunjukkan peningkatan dalam manajemen pemasaran digital dan kualitas kemasan produk. Pemilik UMKM, Sasmini dan Joko Widodo mengakui bahwa melalui pemasaran digital, produk batiknya kini lebih dikenal luas. Canting Art tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di tingkat nasional. Desain kemasan yang lebih menarik juga telah membantu meningkatkan daya tarik produk di kalangan konsumen.
Lebih lanjut kegiatan ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan penjualan produk batik, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan perekonomian lokal di Sragen. ”Melalui sinergi antara perguruan tinggi dan UMKM, Umuka berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada pelaku usaha lokal dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital,” tandas Wiwit. Satyawatie