Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bupati Yuni Serahkan Bonus untuk Atlet Disabilitas Berprestasi yang Membawa Nama Kabupaten Sragen di Ajang Olahraga

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan bonus kepada sejumlah atlet disabilitas berprestasi yang telah mengharumkan nama Kabupaten Sragen di dunia olahraga Selasa (22/10/2024) || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, atau yang akrab disapa Mbak Yuni, menyerahkan bonus kepada sejumlah atlet disabilitas berprestasi yang telah mengharumkan nama Kabupaten Sragen di dunia olahraga. Penyerahan bonus tersebut berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada Selasa (22/10/2024) siang.

Berdasarkan data yang dihimpun, para atlet disabilitas Sragen meraih sejumlah medali dalam ajang Peparnas 2024, dengan perolehan 12 medali emas, 12 perak, dan 14 perunggu.

Penyerahan bonus secara simbolis ini juga mencakup apresiasi bagi atlet yang berprestasi di Peparprov 2023 di Pati. Namun, bonus tersebut baru bisa dicairkan melalui anggaran perubahan 2024, sesuai dengan regulasi penganggaran pemerintah.

Bupati Yuni menyampaikan bahwa bonus tidak hanya diberikan kepada atlet, tetapi juga kepada para ofisial, seperti pelatih dan pendukung lainnya. Meski begitu, bonus bagi ofisial baru akan dianggarkan dalam APBD 2025.

“Untuk bonus bagi ofisial, belum bisa cair sekarang. Nanti akan dianggarkan di 2025. Selain itu, bagi mereka yang berprestasi di Peparnas 2024, selain menerima bonus dari provinsi, juga diusulkan tambahan bonus dari APBD Kabupaten Sragen,” jelas Mbak Yuni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sragen, Joko Hendang Murdono, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sragen memberikan apresiasi yang setara bagi atlet disabilitas dan non-disabilitas.

“Peraih medali emas akan menerima Rp30 juta, perak Rp20 juta, dan perunggu Rp10 juta. Total anggaran bonus untuk Peparprov 2023 mencapai Rp1,06 miliar,” terangnya.

Joko Hendang juga menegaskan bahwa perhatian terhadap atlet disabilitas cukup besar. Dalam empat tahun terakhir, hibah untuk National Paralympic Committee (NPC) Sragen telah mencapai Rp2,075 miliar.

Ketua NPC Kabupaten Sragen, Agus Ristanto, mengungkapkan bahwa meski beberapa atlet masih harus berlatih di luar Sragen, seperti di Kota Solo, karena keterbatasan fasilitas, beberapa lokasi di Sragen juga sudah bisa digunakan untuk latihan.

“Kami biasanya berlatih di Solo untuk cabang seperti atletik dan balap kursi roda,” ujar Agus.

Huri Yanto

Exit mobile version