Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hujan di Gunungkidul Belum Ngefek, Permintaan Dropping Air Bersih Masih Tinggi

Salah satu truk tangki milik BPBD Gunungkidul yang digunakan untuk dropping air bersih. Program dropping berpotensi dihentikan lebih awal lantaran hujan saat ini mulai turun | tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan yang terjadi belakangan ini di beberapa wilayah di Gunungkidul, ternyata belum ngefek bagi ketersediaan air bersih di sana. Nyatanya, permintaan dropping air bersih di Gunungkidul masih tinggi.

Demikian fakta yang terungkap dari data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Bidang Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan rata-rata permintaan air bersih mencapai 100 tangki per minggunya.

“Permintaan  masih cukup banyak, dalam satu minggu rata-rata kami salurkan kurang lebih 100 tangki atau sekitar 500.000 liter ke masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (24/10/2024).

Saat ini, menurut Sumadi, stok air bersih yang tersisa dari anggaran biaya tak terduga (BTT)  sebanyak 350 tangki dari 800 tangki yang diajukan.

Ia berharap, stok yang ada tersebut masih bisa mencukupi, mengingat prediksi BMKG hujan mulai turun pada Oktober dasarian III.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono menuturkan pihaknya belum akan melakukan perpanjangan status siaga kekeringan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menetapkan status siaga kekeringan terhitung sejak Maret hingga Oktober 2024.

“Memperhatikan prediksi dari BMKG dan pemantauan kondisi wilayah bahwa hujan sudah mulai turun di beberapa tempat,  kami rasa potensi perpanjangan status kekeringan kemungkinan kecil akan diperpanjang,” urainya.

Exit mobile version