Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kebakaran Hanguskan Rumah dan Kandang Warga Desa Gondangrawe, Boyolali, Tiga Sapi dan Empat Kambing Mati Terpanggang

Kebakaran rumah Wagiman warga Dukuh/Desa Gondangrawe, RT 010 RW 02, Kecamatan Andong, pada Minggu (13/10/2024) sekitar pukul 00.15 WIB || Foto: istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib malang menimpa Wagiman (62), warga Dukuh/Desa Gondangrawe, RT 010 RW 02, Kecamatan Andong, pada Minggu (13/10/2024) sekitar pukul 00.15 WIB. Rumah Wagiman, termasuk dapur dan kandang ternaknya, dilahap si jago merah.

Ironisnya, selain bangunan rumah, api juga menewaskan tiga ekor sapi dan empat ekor kambing milik Wagiman yang terjebak di kandang. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta.

“Kerugian material ditaksir mencapai Rp 150 juta,” ungkap Moch Supriyatin, Kasi Bimbingan dan Pengembangan Damkar Satpol PP Boyolali.

Kebakaran berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) bersama warga sekitar sehingga tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya.

Detik-detik Kebakaran

Wagiman menyadari kebakaran sekitar tengah malam, pukul 00.00 WIB, ketika ia terbangun untuk buang air kecil. Saat kembali ke rumah, ia mendengar suara letusan dari arah dapur dan melihat kobaran api yang mulai membesar. Panik, Wagiman langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Laporan segera diterima petugas Damkar, yang langsung menuju lokasi kejadian dan bekerja sama dengan warga untuk memadamkan api. Berkat upaya cepat, kebakaran berhasil dikendalikan.

“Sayangnya, tiga ekor sapi dan empat ekor kambing tidak bisa diselamatkan,” tambah Supriyatin.

Penyebab Kebakaran

Diduga, kebakaran berawal dari tungku masak di dapur. Wagiman sebelumnya menggunakan tungku tersebut dan mengira api sudah padam. Namun, api diduga kembali menyala dan menyambar tumpukan kayu di sekitarnya, yang kemudian memicu kebakaran besar hingga melahap bagian dapur dan kandang.

“Api terus membesar dan membakar bangunan,” jelas Supriyatin.

Pihak Damkar mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memasak menggunakan tungku. “Setelah selesai memasak, pastikan api benar-benar padam sebelum ditinggalkan,” pesan Supriyatin.

(Waskita)

Exit mobile version