Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kecelakaan Tragis di Boyolali! Truk Gas Gasak Dua Motor, Pengendara Tewas Terseret ke Parit

Seperti ini kondisi truk gas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor di ruas tanjakan Kenteng, Boyolali | Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Solo- Semarang, tepatnya di ruas tanjakan Kenteng, Boyolali, Rabu (9/10/2024) pukul 17.30.

Tiga kendaraan sekaligus terlibat kecelakaan ini.

Yaitu, truk gas industri bernomo polisi B-9564- UVZ dan dua Sepeda Motor Honda Beat AD-6469-AID serta Honda Vario AD-5056- AYD.

Akibatnya, satu pengendara sepeda motor meninggal dunia di TKP.

Menurut Kanit Gakkum, Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo kecelakaan itu diduga karena kurang kehati-hatian pengendara Sepeda Motor Honda Beat AD-6469-AID.

Dijelaskan, kecelakaan beruntun ini bermula saat sebuah sepeda motor melaju dari jalan raya Tlatar-Kenteng.

Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor itu langsung memotong jalan utama untuk menyeberang dari jalan Tlatar ke arah Semarang.

Padahal, saat yang bersamaan, truk bermuatan gas industri melaju dari arah utara (Semarang).

Truk muatan yang melaju di jalan menurun itupun tak bisa menghindari motor Honda Beat itu.

“Pengendara menyebrang jalan, tidak mengutamakan (kendaraan) di jalur utama. Truk tidak bisa menghindar akhirnya terjadi benturan kecelakaan,” ujarnya.

Usai menabrak Honda Beat, truk yang disopiri Joko Suryanto (38)  lalu oleng ke kanan.  Disaat yang bersamaan, dari lawan arah (Solo) melaju sepeda motor Honda Vario.

“Tabrakan pun tak bisa dihindari.”

Usai menabrak sepeda motor Vario itu, truk yang kehilangan kendali terus menyeret sepeda motor itu.

Truk baru terhenti setelah terperosok ke dalam parit.

Pengendara Honda vario itu ikut terbawa ke dalam parit.

“Korban pun meninggal dunia.”

Dia berharap kecelakaan ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh masyarakat.

Pengguna jalan wajib memperhatikan tata cara berkendara yang baik.

Jika mau memasuki jalur utama wajib berhenti dulu. Kalau arus lalu lintas sudah aman  baru menyebrang jalan.

“Jangan memaksakan diri melaju sehingga kendaraan yang di jalur utama tidak bisa mengendalikan.” Waskita

Exit mobile version