
YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk merespons fenomena maraknya manusia silver di Kota Yogyakarta.
Pasalnya, tidak hanya semarak, namun sering terjadi, dalam aksinya, manusia silver tersebut main kasar dengan menggebrak mobil ketika tidak diberi receh.
Menurut Baharuddin Kamba, OPD terkait, salah satunya bisa menggencarkan patroli dan razia manusia silver, khususnya menyasar titik-titik keramaian di seputaran Kota Pelajar.
โKarena jika mengganggu kenyamaan warga, itu sudah tidak benar. Berarti, mereka memaksa warga atau pengguna jalan untuk memberikan sejumlah uang dengan cara yang tak pantas. Itu sudah tidak benar,โ tegasnya, Senin (30/9/2024).
Ia tidak memungkiri, beberapa waktu yang lalu Satpol PP Kota Yogyakarta sudah melakukan razia intensif terhadap keberadaan manusia silver.
Namun, langkah tersebut seakan tidak menimbulkan efek jera bagi manusia silver lainnya untuk melakukan aktivitas mengemis dengan modus serupa.
โSebenarnya yang diamankan sudah diarahkan juga, ditempatkan di selter milik Dinsos (Dinas Sosial) DIY, untuk diberikan pembinaan dan pekerjaan,โ katanya.
โHarapannya setelah dilepas dari sana, mereka bisa bekerja layak, sesuai dengan pelatihan keahlian yang didapat selama di selter, sehingga tidak mengemis jadi manusia silver lagi,โ urai Kamba.