SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momen Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meresmikan kumbung usaha budidaya jamur melalui program dan hasil kerjasama dompet Dhuafa BPR Syariah Sragen di Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (9/10/2024).
Bupati Yuni juga menyampaikan program bantuan dari dompet dhuafa banyak dan sering bagi warga Kabupaten Sragen. Hanya saja kali ini menggunakan mekanisme wakaf, termasuk dari wakaf uang, termasuk dari para ASN Sragen. Wakaf tersebut dikelola di Bank Perkreditan Rakyat Syariah Sragen.
“Iya bagi hasil wakaf uang ini dikelola oleh dompet dhuafa, karena di Sragen termasuk yang potensi dan pilot project. Kita kembangkan usaha jamur ini, kalau berhasil kita kembangkan ke kecamatan lain,” kata Yuni.
Sementara Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Jawa tengah, Zaini Tafrikhan menyampaikan sampai saat ini sudah berhasil membuat 2 kumbung jamur dengan 4 karyawan. Tugas karyawan ada yang menjaga dan memanen, dua lagi bertugas untuk meracik menjadi makanan olahan.
”Kita kelola cash wakaf yang di deposito BPR Syariah Sragen, imbal hasilnya untuk program pemberdayaan,” jelasnya.
Dia mengapresiasi hasil panen yang cukup bagus, Dia menyampaikan sebelumnya sudah berjalan dan sudah sekali ganti baglog jamur. Pihaknya menjelaskan per kumbung ada 10 ribu baglog.
“Kalau sedang panen raya bisa 60 kg. Rata-rata per hari 30-40 kg. Lantas harga Rp 13 ribu/kg jika produk fresh,” bebernya.
Pihaknya menjelaskan dalam pelaksanaan program ini melibatkan 33 wakif (orang yang wakaf) dengan nilai investasi mencapai Rp 1,5 miliar. Namun tetap ada tantangan dalam budidaya jamur ini. Salah satunya cuaca, dan pengelola harus bisa menjaga suhu ruang agar jamur tidak rusak.
Huri Yanto