Beranda Umum Nasional Prabowo Canangkan Program Quick Win Berbiaya Rp 121 Triliun, Apa Saja Rinciannya?

Prabowo Canangkan Program Quick Win Berbiaya Rp 121 Triliun, Apa Saja Rinciannya?

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya menerima kunjungan pimpinan PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat (11/10/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Pertahanan yang sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto telah mencanangkan program Quick Win untuk tahun 2025, yang biayanya melonjak dari semula Rp 113 triliun, naik menjadi Rp 121 triliun.

Sebagaimana diketahui, program quick win merupakan langkah inisiatif yang dapat dicapai dalam waktu satu tahun.

Anggaran untuk program quick win atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) mengalami kenaikan menjadi Rp 121 triliun untuk dilaksanakan pada 2025.

Kementerian Keuangan mengungkap kenaikan itu  merupakan perkembangan terkini, hasil dari pembahasan di rapat panitia kerja (Panja) B DPR RI.

Jumlah tersebut naik dari anggaran semula sebesar Rp 113 triliun yang telah diatur dalam APBN. Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa tambahan Rp 8 triliun adalah untuk penuntasan tuberkulosis (TBC).

“Ya, memang itu perkembangan terkini. Pembahasan di panja B waktu itu, ada aspirasi untuk memunculkan salah satunya quick win untuk penuntasan TBC itu Rp 8 triliun,” kata Wahyu di acara media gathering Kementerian Keuangan 2024 yang berlangsung di Serang, Banten pada Rabu (25/9/2024).

Termasuk dalam jumlah tersebut adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mendapat alokasi anggaran Rp 71 triliun, sama seperti sebelumnya. Program itu akan berada di bawah Badan Gizi Nasional.

Dalam pemaparan Wahyu, ada satu tambahan program di bawah Kemenkes yaitu penuntasan TBC, dengan alokasi dana Rp 8 triliun.

Renovasi sekolah yang mencakup renovasi ruang kelas, meubelair, dan MCK akan memakan anggaran Rp 20 triliun. Sementara, program sekolah unggulan terintegrasi akan membutuhkan dana Rp 2 triliun. Jumlah tersebut tampak berubah dari postur yang diumumkan sebelumnya, yakni Rp 4 triliun.

Baca Juga :  Kemenaker Tengah Mengkaji Kewajiban Sritex Terhadap Karyawannya, Jika Sampai Terjadi PHK

Adapun, program lumbung pangan, nasional, daerah, dan desa di bawah Kementerian Pertanian mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 15 triliun.

Program Quick Win Prabowo-Gibran

  1. Program makan siang bergizi gratis yang dianggarkan sebesar Rp 71 triliun. Program ini nantinya akan mencakup 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota.

 

  1. Pemeriksaan kesehatan gratis untuk tekanan darah, gula darah, foto rontgen, dan skrining penyakit katastropik sebesar Rp 3,2 triliun. Dalam program ini, pemerintah baru mendatang berkomitmen untuk menuntaskan kasus tuberkulosis (TBC) dengan sasaran penurunan TBC menjadi 272 per 100.000 penduduk.

 

  1. Pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah, dengan meningkatkan kualitas rumah sakit di daerah dari tipe D menjadi tipe C serta sarana, prasarana, dan alat kesehatan sebesar Rp 1,8 triliun.

 

  1. Pembangunan dan perbaikan sekolah. Renovasi gedung sekolah yang terdiri dari ruang kelas, mebel, serta MCK (mandi, cuci, dan kakus) sebanyak 22 ribu sebesar Rp 20 triliun. Kemudian membangun sekolah unggulan terintegrasi sebesar Rp 4 triliun. Pemerintahan baru nantinya akan membangun empat SMA unggulan di IKN, NTT, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

 

  1. Pembangunan lumbung pangan nasional di daerah dan desa dengan intensifikasi lahan pertanian seluas 80 ribu hektare dan cetak sawah baru seluas 150 ribu hektare serta dukungan sarana dan prasarana pendukung sebesar Rp 15 triliun.

 

  1. Melanjutkan dan menambahkan program kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut yang tahun ini mencapai 0,8 persen dan tahun depan ditargetkan menjadi 0 persen.

 

  1. Pembangunan infrastruktur desa dan penyediaan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan sebanyak 914.573 unit hunian tapak dan hunian vertikal, serta pengentasan 563,1 hektar pemukiman kumuh.
Baca Juga :  Dukungan Anies, Amunisi Baru Pramono-Rano Menuju Jakarta 2024

 

Komitmen Prabowo terhadap IKN

Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), bahkan kalau bisa dipercepat.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo yang juga Menteri Pertahanan saat menghadiri sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana Garuda, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Komisi II DPR telah menyetujui usulan tambahan anggaran oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 27.814.516.000.000 atau sekitar Rp 27,8 triliun. Angka ini menambah jumlah anggaran OIKN pada Tahun Anggaran menjadi Rp 28,3 triliun.

“Sehingga secara total kebutuhan anggaran OIKN Tahun Anggaran 2025 adalah sebesar Rp 28,3 triliun,” kata Plt. Wakil Kepala OIKN  Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulis pada Senin, 9 September 2024.

www.tempo.co