Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Program Bina Desa PDB 2024 di Desa Purworejo Tingkatkan Kualitas Peternakan Kambing Perah

Tim pelaksana PDB UNS Surakarta dan Universitas Boyolali tengah berfoto bersama dalam kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2024 di Desa Purworejo, Gemolong, Sragen | Foto: Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Launching dan Pelatihan Bina Desa tentang Formulasi Pakan dan Manajemen Feedmill, pada Sabtu (21/9/2024).

Program tersebut  merupakan bagian dari Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2024 yang fokus pada optimalisasi peternakan kambing perah dan pengembangan produk olahannya.

Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P selaku narasumber tengah memaparkan materi tentang conplete feed dalam kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2024 di Desa Purworejo, Gemolong, Sragen | Foto: Istimewa

Perhelatan tersebut digelar oleh tim pelaksana PDB UNS Surakarta yang bekerja sama dengan tim pelaksana dari Universitas Boyolali.  Tim dari UNS terdiri dari Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P., Dr. Ayu Intan Sari, S.Pt. M.Sc., dan Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S serta Ari Prasetyo, S.T., M.T.

Sementara itu tim pelaksana dari Univeritas Boyolali diwakili oleh Zakaria Husein Abdurrachman, S.Pt., M.Si dan kelompok mitra terdiri dari Kelompok Tani Ternak Jaya serta Kelompok Tani Ternak Muda Bakti Sejahtera.

Kegiatan tersebut digelar di Almahyra Farm dan mendatangkan narasumber berpengalaman, yakni Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P., dan Seno Ari Widodo, S.Pt., dengan peserta dari Kelompok Tani Ternak (KTT) Jaya dan KTT Muda Bakti Sejahtera (MBS).

Seno Ari Widodo, S.Pt., tengah memaparkan materi tentang peningkatan produksi susu kambing dalam kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2024 di Desa Purworejo, Gemolong, Sragen | Foto: Istimewa

Dalam sambutannya, Dr. Joko Riyanto selaku ketua pelaksana menyampaikan, program pemberdayaan desa binaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kambing perah milik peternak.

“Dengan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, program ini diharapkan mampu membantu peternak di KTT Jaya dan KTT MBS melalui ransum pakan yang tepat,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Sementara itu, dalam paparan materinya, Dr. Joko Riyanto mengupas tema “Inovasi Complete Feed untuk Kambing Perah,” sedangkan Seno Ari Widodo menyampakan materi  materi “Produksi dan Aplikasi Pakan Lengkap untuk Pembibitan dan Produksi Susu Kambing.”

Diskusi interaktif yang berlangsung usai sesi pemaparan materi, turut membuka ruang bagi peserta untuk menggali lebih dalam tentang formula pakan dan manajemen feedmill.

Penyerahan sertifikat merek dari Tim Pelaksana Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2024 kepada perwakilan kelompok mitra | Foto: Istimewa

Kegiatan itu juga dihadiri oleh perwakilan akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Boyolali, serta instansi pemerintahan dan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI).

Selain itu, mahasiswa penerima Hibah MBKM UNS 2024 turut hadir dan aktif mendampingi peternak dalam mempraktikkan pembuatan complete feed.

“Kami mendapatkan pengalaman praktis sekaligus rekognisi beberapa mata kuliah seperti Teknologi Pengolahan Pakan,” ujar Aidila Kanaya Putri, mahasiswa peserta hibah MBKM.

Antusiasme peternak terlihat saat Ketua KTT MBS, Na’im, menyatakan bahwa pelatihan itu sangat bermanfaat, terutama bagi para pemula dalam dunia peternakan. Ia berharap program tersebut dapat terus berlanjut untuk membantu peternak dalam meningkatkan produktivitas.

Pada akhir acara, peserta diberikan sertifikat dan sesi foto bersama sebagai penutup kegiatan. Program bina desa itu  diharapkan dapat mendorong pemahaman dan aplikasi pakan complete feed, sehingga meningkatkan produktivitas kambing perah di Desa Purworejo sebagai sentra susu kambing. [Redaksi]

Exit mobile version