Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Protein Ikan Diusulkan Jadi Menu Pokok Program Makan Bergizi Gratis

Bahan protein ikan diusulkan menjadi salah satu menu pokok program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu diungkapkan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo usai mengkampanyekan gemar makan protein ikan di Kota Solo, Minggu (13/10/2024). Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bahan protein ikan diusulkan menjadi salah satu menu pokok program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu diungkapkan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo usai mengkampanyekan gemar makan protein ikan di Kota Solo, Minggu (13/10/2024).

Menurut Budi, pemenuhan bahan baku protein ikan diyakini tidak akan terkendala di selurub wilayah Indonesia. Untuk itu, ia mengusulkan bahan tersebut menjadi salah satu menu pokok demi pemenuhan gizi anak bangsa.

“Paling tidak dalam lima hari atau enam hari sekolah, harapannya ada tiga hari kesempatan untuk menu protein ikan,” ujarnya.

Budi menambahkan, produk protein ikan di Indonesia melimpah. Sedangkan berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023, konsumsi protein per kapita masyarakat Indonesia mencapai 62,3 gram/kapita/hari, jauh dibawah Tiongkok 121 gram/kapita/hari, AS 109 gram/kapita/hari, dan di Asean, kita juga tertinggal dari Vietnam 94,4 gram/kapita/hari, Malaysia 89 gram/kapita/hari, Filipina 73 gram/kapita/hari, Thailand 66,5 gram/kapita/hari, dan Kamboja 63,6 gram/kapita/hari.

“Kita harus beranikan target 100 persen. Setara dengan para generasi muda negara industri. Targetnya setelah ini kita edukaso masyarakat supaya naik asupan proteinnya,” tambahnya.

Di sisi lain, untuk mencapai target asupan protein ikan bagi masyarakat, pihaknya siap melibatkan sejumlah pihak terkait. Diantaranya anggota PKK dengan menggelar pelatihan cara menyusun menu bahan ikan.

“Kita dampingi cara memilih ikan, kemudian dimasak, diperhatikan kebersihannya. Termasuk hitung-hitungan harganya. Kalau bisa masuk menu pokok dalam program makan bergizi gratis, multi efek pada UMKMnya akan terbangun,” urai Budi.

Sementara itu, Pjs Wali Kota Solo Dhoni Widianto menambahkan, meskipun Kota Solo jauh dari pesisir sebagai sumber utama ikan, dipastikan tidak akan mengalami kendala dalam pemenuhan bahan ikan.

“Karena sekarang kan produk ikan dan protein ikan sudah banyak tersedia. Jadi meski jauh dari pesisir, tidak akan terkendala bahan baku,” pungkasnya. Prihatsari

Exit mobile version