SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebuah gudang toko besi, dimanfaatkan warga kampung Badran RT 02/XII, Mojosongo, Jebres, Solo untuk olahraga badminton bersama. Gudang yang digunakan untuk lapangan badminton tersebut adalah milik Kiswanto, pemilik Toko Besi Tri Rejeki Mojosongo Solo.
Awal mula ide pembuatan lapangan badminton datangnya dari salah seorang warga Mojosongo bernama Slamet.
“Awal mulanya tempat ini digunakan untuk gudang tempat dagangan (material toko besi-red), kemudian ada Pak Slamet, tetangga saya usul untuk dibuatkan lapangan badminton. Akhirnya bangunannya saya tinggikan dan dengan penuh semangat saya buatkan lapangan badminton, biar berguna bagi masyarakat sini,” kata Kiswanto pemilik gudang Toko Besi Tri Rejeki.
Kiswanto yang juga pembina dari Paguyuban Badminton Raket Bergoyang mengatakan gudang tersebut sekaligus dimanfaatkan sebagai lapangan badminton telah dibangun pada tahun 2016.
“Ini dibangun sekitar delapan tahun lalu, sebagian untuk menyimpan material dan sebagian digunakan untuk lapangan badminton,” jelas dia.
Setiap hari ada yang latihan dari mulai anak anak, TK-SD hingga orang dewasa, dengan hari dan waktu yang berbeda.
“Untuk anak-anak tingkat TK-SD biasanya minggu sore, 15.30 sampai 17.00 yang dewasa setelah Isya mulai jam 20.00,” kata Giyatno, pengurus Paguyuban Badminton Raket Bergoyang.
Untuk yang bermain badminton di tempat tersebut ada tujuh member (kelompok) yang terdiri dari sekitar 70 orang.
“Satu hari satu member (kelompok-red), ada tujuh member, ada sekitar 70an orang,” kata dia.
Warga berharap lapangan badminton tersebut dapat bermanfaat dan membawa kebaikan masyarakat dan bisa menemukan bibit bibit atlet bulutangkis.
“Harapan warga dari kita untuk kemaslahatan warga di sini. Mengalihkan hal negatif ke yang positif lewat badminton. Kalau ada prestasi atapun bibit-bibit atlet dari sini, alhamdulillah, harapannya bisa diketahui banyak kalangan dan Solo utara juga punya dan mohon diperhatikan,” ungkap Giyatno
Sedangkan untuk biaya perawatan dan listrik dari lapangan badminton tersebut merupakan hasil gotong royong para member dengan cara membayar sukarela.
“Sekedar sukarela membayar, untuk bayar listrik, biar gak padam,” kata Giyatno.
Tahun 2023 yang lalu, Paguyuban Badminton Raket Bergoyang menggelar turnamen dengan total hadiah Rp 5 juta yang terdiri dari 32 pasang atau 64 peserta dan dilaksanakan selama 7 kali pertandingan.
“Dulu pernah jadi bibit, embrio turnamen cup Mojosongo. Karena setelah Pak Lurah Wiharto mengetahui, bahwa di sini ada kegiatan itu, dan kemudian Pak Lurah berminat untuk menggelar pertandingan tingkat kelurahan, tingkat RW se-kelurahan Mosongo,” jelas dia.
Para pengurus Paguyuban Badminton Raket Bergoyang menyambut positif kehadiran calon Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi yang meninjau secara langsung lapangan badminton dan warga yang sedang bermain badminton Selasa (8/10/2024)
“Pak Respati merespon positif, teryata di sini banyak potensi. Dan meresponnya nanti kalau mau turnamen, Pak Respati mohon diundang, menyaksikan turnamen itu,” pungkas Giyatno.
Menurut calon Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi, gotong royong merupakan salah satu kultur dari masyarakat Kota Solo.
“Ini salah satu kultur Kota Solo, gotong royong, ini punyanya Pak Kiswanto, ini bukan milik pemerintah, ini milik swasta, tapi beliau mengikhlaskan fasilitas olahraga untuk masyarakat. Sebetulnya ini adalah adab gotong royong Kota Solo yang dilestarikan oleh bapak-bapak di sini,” Kata Respati Ardi.
Respati Ardi berharap nantinya akan ada berbagai turnamen yang digelar di tempat tersebut, sekaligus akan ada bibit-bibit atlet badminton yang muncul dari Mojosongo, Solo. Prihatsari