Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tak Main-main Bakal Jadikan Solo Kota Wisata, Respati Ardi Bakal Lakukan Gerakan “Revolusi Toilet”

Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi menunjukkan keseriusannya bakal menjadikan Kota Solo sebagai kota tujuan wisata jika terpilih dalam kontestasi Pilwakot Solo 2024. Selain komitmen mendatangkan event-event nasional internasional, hal lain juga diperhatikannya agar pengunjung Kota Solo semakin nyaman. Salah satunya melalui gerakan "Revolusi Toilet", yang akan digencarkannya jika terpilih sebagai Wali Kota Solo. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi menunjukkan keseriusannya bakal menjadikan Kota Solo sebagai kota tujuan wisata jika terpilih dalam kontestasi Pilwakot Solo 2024. Selain komitmen mendatangkan event-event nasional internasional, hal lain juga diperhatikannya agar pengunjung Kota Solo semakin nyaman.

Salah satunya melalui gerakan “Revolusi Toilet”, yang akan digencarkannya jika terpilih sebagai Wali Kota Solo. Gerakan revolusi toilet yaitu memperbaiki fasilitas toilet yang merupakan sarana penunjang tempat fasilitas umum termasuk tempat wisata.

Hal itu dilontarkannya saat blusukan ke Pasar Triwindu, Rabu (2/10/2024). Ditemani sang istri Vanessa Winastesia, Respati menyempatkan diri mengecek beberapa fasilitas umum, termasuk toilet.

“Satu hal penting yang membuat destinasi akan kembali dikunjungi adalah dimulai dari kebersihan toiletnya. Itu sangat penting,” bebernya.

Respati menambahkan, revolusi toilet dibutuhkan guna menghapus stigma bagi wisatawan jika toilet itu jorok dan tidak nyaman. Dengan adanya perubahan kecil yang disandingkan dengan konsistensi kebersihan toilet, Respati yakin perubahan pada akhirnya akan dirasakan oleh wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo.

“Harus ada peremajaan ya soal fasilitas. Pertama itu ya toiletnya kita renovasi yang di pasar-pasar potensi wisata. Kalau toilet bersih, pasti wisawatan juga nyaman tho,” imbuhnya.

Sebelumnya, Respati juga menyoroti kondisi toilet di kawasan belakang Sriwedari yang dinilai kurang memadai dan rusak. Respati yang berbincang dengan pedagang mendapat beberapa keluhan yang muncul.

“Fasilitas umum di sekitar sini mulai rusak dan kurang memadai, ditambah pengunjungnya yang makin sepi. Padahal, tempat ini punya banyak potensi kalau dapat perhatian lebih, misalnya dengan perbaikan fasilitas atau mengadakan event kecil-kecilan buat bikin suasana lebih ramai,” urainya. Prihatsari

Exit mobile version