Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tanda-Tanda Datangnya Angin Kencang dan Puting Beliung saat Musim Pancaroba

Petugas melakukan penanganan pohon tumbang yang menimpa rumah di Sleman dampak hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (24/2/2024) |  tribunnews

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musim pancaroba dari kemarau menuju penghujan menjadi periode yang rawan akan bencana hidrometeorologi.

Bencana ini disebabkan oleh faktor cuaca, seperti banjir, tanah longsor, serta angin kencang dan puting beliung yang seringkali terjadi akibat perubahan cuaca yang ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama di wilayah-wilayah yang rentan mengalami perubahan cuaca secara tiba-tiba.

Tanda-Tanda Datangnya Angin Kencang dan Puting Beliung

1. Perubahan Suhu Secara Drastis
Salah satu indikasi datangnya angin kencang atau puting beliung adalah perubahan suhu yang mendadak. Saat udara terasa sangat panas di siang hari dan kemudian tiba-tiba menjadi dingin pada sore hari, ini bisa menjadi pertanda potensi cuaca ekstrem.

2. Awan Cumulonimbus
Awan cumulonimbus dikenal sebagai awan yang sering menimbulkan cuaca buruk. Awan ini berwarna hitam pekat, menjulang tinggi, dan memiliki bentuk yang besar. Jika terlihat awan ini, masyarakat perlu waspada karena awan tersebut dapat membawa angin kencang dan potensi puting beliung.

3. Angin Tenang yang Mendadak Berubah Kencang
Saat kondisi cuaca tiba-tiba berubah dari angin yang tenang menjadi sangat kencang, ini merupakan tanda bahaya. Biasanya, angin kencang terjadi secara tiba-tiba dan tidak berlangsung lama, tetapi bisa menyebabkan kerusakan signifikan.

4. Hembusan Angin yang Berputar
Apabila melihat angin yang berputar di satu titik dan melingkar dengan cepat, ini adalah tanda klasik dari potensi terbentuknya puting beliung. Puting beliung seringkali terlihat seperti corong angin yang bergerak cepat di langit.

5. Perubahan Tekanan Udara yang Mendadak
Tekanan udara yang tiba-tiba menurun di suatu wilayah dapat menandakan bahwa angin kencang akan datang. Biasanya ini dapat dirasakan saat udara terasa berat dan lembab, disertai dengan mendung tebal.

Langkah Pencegahan dan Mitigasi
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan tanda-tanda tersebut. Beberapa langkah pencegahan dan mitigasi yang dapat dilakukan meliputi:

1. Segera mencari tempat berlindung yang aman jika melihat tanda-tanda cuaca buruk.
2. Hindari berteduh di bawah pohon besar atau tiang listrik saat terjadi angin kencang.
3. Pastikan rumah dan bangunan sudah diperiksa agar tidak ada benda-benda yang mudah terlepas dan bisa terbang terbawa angin.
4. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor perlu selalu memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan instansi terkait.

Dengan mengenali tanda-tanda angin kencang dan puting beliung, masyarakat diharapkan lebih siap dan mampu mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja selama musim pancaroba ini. Aris Arianto

Exit mobile version