
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah warga Desa Kacangan, Kecamatan Andong menggeruduk Kantor Desa setempat, Rabu (16/10/2024). Mereka menuntut, lapangan sepak bola yang dijadikan pasar untuk merelokasi Pedagang dikembalikan ke fungsi semula.
Mereka juga membentangkan tiga buah spanduk di pagar kantor desa, dan teras balai desa. Setelah itu, warga diterima Penjabat (Pj) Kades, dan perangkat desa.
“Sudah enam tahun, lapangan desa, dijadikan pasar. Tapi sampai saat ini lapangan penggantinya kok belum ada ?,” kata penasehat Forum Masyarakat Peduli Aset Desa Kacangan, Muhammad Amin Wahyudi.
Dijelaskan, lapangan bola tersebut merupakan sarana publik yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Selain untuk kegiatan olahraga, lapangan juga menjadi pusat kegiatan masyarakat.
“Selain untuk turnamen sepakbola, juga untuk lomba-lomba dan kegiatan lainnya.”
Selain menuntut terwujudnya lapangan, warga juga meminta kejelasan status hukum lahan pengganti.
” Kami juga meminta status hukum juga jelas. Sudah terlalu sabar masyarakat Desa Kacangan menunggu itu. Sudah enam tahun lebih, dan sampai hari ini belum aja kejelasan.”
Pihaknya berharap, pemerintah desa segera bergerak mencari solusi. Disisi lain, pembangunan lapangan pengganti tak memungkinkan menggunakan Dana Desa. Pasalnya, penggunaan dana desa sudah ada ketentuannya dan alokasinya pembangunannya sudah jelas.
“Masyarakat akan menjerit jika dana desa digunakan untuk lapangan. Karena kepentingan masyarakat yang harusnya didanai dana desa, tapi dana desanya malah digunakan untuk membangun lapangan.”
Dia menyebut, relokasi pasar ke lapangan itu merupakan kesalahan pemerintah desa di masa lalu. Sebab, ganti rugi lapangan sebesar Rp 7,7 miliar sebagian tak digunakan untuk membangun lapangan kembali.
Senada, Koordinator Masyarakat Peduli Aset Desa, Bambang Sidhi, menuntut tukar guling lapangan bola yang 6 tahun hilang.
“Masyarakat sudah gregetan. Makanya kita minta segera direalisasikan lapangannya.”
Bahkan, dia tak segan mengerahkan massa dengan jumlah yang lebih banyak jika lapangan bola tak segera ada kejelasan.
“Pemerintah desa menyatakan seminggu untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan diatasnya. Ya kita tunggu.”
Pj Kades Kacangan, Sugiman, mengaku baru menjabat sebagai PJ kades sejak setahun terakhir ini. Meski begitu pihak sudah mulai melanjutkan rintisan untuk pembangunan lapangan bola desa Kacangan. Dirinya tak mengetahui secara pasti penyebab lamanya proses penggantian lapangan bola ini.
“Tanah kas pengganti, saat ini sudah proses persertifikatnnya. Kita koordinasikan dengan tingkat atas, Dispermasdes Boyolali.” Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













