WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Begini cara kelompok belajar atau kombel SePaKaT SMPN 4 Karangtengah Wonogiri mengupgrade kualitas pembelajaran Kurikulum Merdeka (kumer).
Cara itu ditempuh Kombel SePaKaT dengan berbagi praktik baik melalui materi Upgrade Kualitas Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Rabu (2/10/2024) lalu.
Dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , materi ini sangat relevan. Pasalnya menjawab kebutuhan guru yang pada tahun 2024 mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di semua kelas.
Selaku narasumber, Kepala SMPN 4 Karangtengah Fajar Prihattanto membagikan pengalamannya saat masih aktif mengajar. Materi diawaki dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang membongkar mindset para guru. Misalnya guru sudah memiliki ijazah mengajar secara profesional, memiliki pengalaman mengajar cukup lama, tetapi kenapa masih harus belajar lagi tentang cara peningkatan kualitas pembelajaran?
Kemudian guru diajak melakukan refleksi. Langkah ini untuk mengetahui apakah di setiap pembelajaran sudah menerapkan berbagai ilmu yang didapatkan saat kuliah dan berbagai pelatihan, workshop yang selama ini diikuti, melakukan pembelajaran yang sesuai standar Kurikulum Merdeka.
“Setelah itu barulah guru diajak untuk bersama-sama belajar tentang pembelajaran Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan standar kebijakan undang-undang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Kepala SMPN 4 Karangtengah Fajar Prihattanto.
Untuk memperkuat pemahaman, guru melakukan diskusi setelah melihat tayangan pembelajaran Kurikulum Merdeka yang menerapkan disiplin positif, diferensiasi, dan pembelajaran sosial emosional.
Setiap guru menyampaikan pendapat dan pertanyaan terkait contoh pembelajaran yang ditayangkan.
Uniknya, karena saat itu guru tidak dapat mengikuti semua secara langsung/offline, disediakan link google meet agar semua dapat mengikuti dari jarak jauh secara on line.
“Hal ini kami lakukan karena sebelumnya sulit menentukan hari pelaksanaan. Mengingat sebagian guru ada kegiatan lain di luar sekolah. Hal ini juga sebagai aplikasi nyata pemanfaatan media online yang di masa lalu tidak dapat diterapkan,” jelas Ketua Kombel SePaKaT Anugerah Aris Agusta. Aris Arianto