WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah kabupaten Jateng tenggara melalui Dinkes Wonogiri mencatat total 467 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) alias kasus DB.
Angka tersebut merupakan akumulasi kasus DB yang terjadi sejak Januari hingga Oktober 2024.
Data ini menunjukkan bahwa persebaran kasus DBD di Wonogiri masih perlu mendapat perhatian khusus dari masyarakat dan pihak terkait, mengingat penyakit ini dapat mengancam keselamatan warga jika tidak segera ditangani.
Dari 467 kasus DB yang tercatat, tujuh di antaranya berujung pada kematian. Tingkat kematian tersebut mencakup sekitar 1,06% dari total kasus.
Angka ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit melalui pola hidup bersih serta pengendalian nyamuk pembawa virus dengue.
Bahwa kasus DB tidak lagi mengenal musim. Penyakit ini tidak hanya muncul saat musim penghujan, ketika biasanya air tergenang memicu berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa virus dengue. Nyatanya, di musim kemarau pun, kasus DBD tetap ditemukan.
Artinya, masyarakat harus terus waspada dan melakukan pencegahan sepanjang tahun, tidak hanya saat musim penghujan saja.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dinas Kesehatan terus menggiatkan berbagai upaya pencegahan, seperti gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang), edukasi kesehatan, serta fogging di wilayah-wilayah dengan kasus tinggi.
Diharapkan, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat untuk menekan kasus demam berdarah di wilayah tersebut. Aris Arianto