Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Aksi Massa di Solo Minta Jokowi dan Keluarga Diadili

Aksi demonstrasi bentuk protes 10 tahun kepemimpinan Jokowi sempat terjadi di Kota Solo. Aksi ini dilakukan oleh aliansi yang menamakan dirinya rakyat bergerak. Mereka menggelar mimbar bebas Tangkap dan Adili Jokowi di depan Balai Kota Solo, Rabu, (06/11/2024) siang kemarin. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aksi demonstrasi bentuk protes 10 tahun kepemimpinan Jokowi sempat terjadi di Kota Solo.

Aksi ini dilakukan oleh aliansi yang menamakan dirinya rakyat bergerak. Mereka menggelar mimbar bebas Tangkap dan Adili Jokowi di depan Balai Kota Solo, Rabu, (06/11/2024) siang kemarin.

Dalam aksinya mereka membawa poster dengan tulisan ‘adili Jokowi’,’usir keluarga Jokowi’,’ganyang fufufafa’.

Penanggung Jawab aksi, Usman Amirudin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk protes karena selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi dianggap tidak menguntungkan bagi bangsa dan negara.

“Tujuannya sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang Dasar 45 bahwa rakyat mempunyai hak dan kewajiban untuk membela negara. Satu yang menggugah kami untuk mengadakan gerakan semacam ini karena melihat kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun itu ternyata tidak menguntungkan kehidupan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Selain itu, Amirudin mengatakan bahwa apa yang dilakukan Jokowi saat memimpin Indonesia membuka peluang penjajahan dari negara asing. Untuk itu, dalam aksi tersebut pihaknya meminta agar Jokowi dan keluarga diadili.

“Pak Jokowi ini membuka peluang penjajah dari negara asing, asing Cina komunis untuk menguasai wilayah, hal seperti ini tidak boleh dibiarkan kalau dibiarkan. Sehingga kami menuntut Jokowi untuk ditangkap dihadiri bersama keluarga dan kroninya,” sambungnya.

Menurutnya, aksi tersebut bisa kembali dilakukan untuk mengungkap kasus-kasus Jokowi.

“Gerakan ini, gerakan ini tidak hanya sekali ini nanti akan ada gerakan-gerakan yang lain dan modelnya juga lain kami mempersiapkan gerakan berikutnya,” pungkasnya. Ando

Exit mobile version