Beranda Nasional Jogja Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Tinggi, Warga Diimbau Waspada

Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Tinggi, Warga Diimbau Waspada

Penampakan Merapi | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih menunjukkan intensitas yang cukup tinggi. Dalam pengamatan selama enam jam terakhir pada Selasa (26/11/2024), pukul 00.00-06.00, tercatat sejumlah aktivitas kegempaan yang signifikan.

Sebanyak 35 kali guguran terjadi dengan amplitudo berkisar antara 2-10 mm dan durasi 33,84-170,88 detik. Selain itu, gempa Hybrid/Fase Banyak tercatat sebanyak 28 kali dengan amplitudo 2-9 mm, S-P 0,2-0,8 detik, dan durasi 9,47-19,96 detik.

Adapun berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca di sekitar Gunung Merapi berawan hingga mendung, dengan angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara tercatat antara 18-19,2 °C, kelembapan udara 71-99 persen, dan tekanan udara berkisar 757-918,6 mmHg.

Secara visual, gunung terlihat jelas meskipun kadang tertutup kabut dengan tingkat ketebalan bervariasi. Asap kawah terpantau bertekanan lemah, berwarna putih, dengan intensitas tebal, dan tinggi mencapai 250 meter di atas puncak kawah.

 Status dan Potensi Bahaya
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Siaga (Level III). Potensi bahaya yang diwaspadai meliputi:

  • Guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, mencakup Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).
  • Sektor tenggara, meliputi Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).
  • Lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius hingga 3 km dari puncak.
Baca Juga :  23.000 Anak Ayam di Gunungkidul Mati Sia-sia Ketika Kandang Ayam Ludes Terbakar

Data pemantauan menunjukkan suplai magma ke permukaan masih berlangsung, sehingga memicu kemungkinan terjadinya awan panas guguran di dalam wilayah potensi bahaya.

 

Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk:

  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah potensi bahaya yang telah ditetapkan.
  2. Mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat hujan mengguyur area sekitar Gunung Merapi.
  3. Mengantisipasi dampak abu vulkanik yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga :  Waspada! Anak Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal di Bantul

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terus memantau aktivitas Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan signifikan, status aktivitas gunung akan segera ditinjau kembali.

Tetap waspada dan ikuti informasi terkini dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.

www.tribunnews.com