Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Wisatawan Diimbau untuk Menjauhi Bibir Pantai

Ilustrsai wisatawan sedang menimati indahnya pantai Kukup di Gunungkidul | tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Menyikapi perubahan cuaca ekstrem belakangan ini, wisatawan di Kabupaten Gunungkidul diimbau untuk  waspada dan menjauhi aktivitas di bibir pantai. Hal itu untuk menghindari potensi gelombang tinggi, menyusul masuknya cuaca ekstrem.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Priyanta.

Dia mengatakan,  imbauan itu dimaksudkan untuk menyikapi perubahan cuaca yang dapat memengaruhi tingkat kunjungan maupun keselamatan wisatawan saat berkunjung ke sejumlah objek wisata pantai.

“Pantai menjadi destinasi unggulan di sini, sehingga pada kondisi perubahan cuaca dalam beberapa pekan terakhir ini hujan sering terjadi, maka  kami harapkan untuk menjauhi bibir pantai dan paling penting mematuhi segala imbauan dari petugas SAR di sana,”ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (15/11/2024).

Meskipun sejauh ini, kata dia, dari BMKG dan BPBD Kabupaten Gunungkidul belum ada arahan khusus terkait potensi cuaca ekstrem di destinasi wisata.

“Sejauh ini dari BMKG dan BPBD belum ada info, kondisi destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul masih relatif aman untuk dikunjungi,”ucapnya.

Dia melanjutkan bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul, juga diminta untuk menyiapkan beberapa hal sebelum bepergian.

Di antaranya, memeriksa prakiraan cuaca. Jika cuaca diprediksi buruk, pertimbangkan untuk menunda kunjungan ke area rawan bencana seperti pegunungan, pantai dengan ombak besar, atau kawasan dengan potensi longsor.

“Lalu, menyiapkan peralatan dan pakaian yang sesuai serta membawa perlengkapan yang memadai seperti jas hujan, payung, pakaian hangat, dan alas kaki yang antiselip untuk menjaga kenyamanan dan keamanan selama berwisata,” kata dia.

Pihaknya juga meminta kepada wisatawan untuk mengikuti instruksi petugas atau pengelola wisata, karena mereka memiliki informasi terkini tentang kondisi lokasi tersebut.

“Hindari tempat-tempat yang rawan seperti sungai yang deras, air terjun dengan aliran deras, atau pantai dengan ombak tinggi. Patuhi rambu-rambu dan peringatan keselamatan yang ada di lokasi,”tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono menuturkan selama peralihan musim ini memang gelombang air laut mengalami kenaikan 1-2 meter. Namun, secara keseluruhan kondisi pantai masih aman dikunjungi.

“Betul, ada kenaikan gelombang namun untuk mengunjungi pantai masih diperbolehkan. Akan tetapi kami  menegaskan kepada pengunjung untuk mematuhi arahan yang disampaikan petugas kami di lapangan,”tandasnnya.

Exit mobile version