WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Wonogiri yang tinggal di sekitar kawasan hutan atau pohon jati kini tengah menghadapi fenomena tahunan berupa metamorfosis ulat daun jati menjadi kepompong.
Fase ini kerap membuat warga merasa tidak nyaman, karena ulat-ulat tersebut sering kali merambat hingga ke dinding rumah, masuk ke dalam ruangan, dan meninggalkan kotoran yang menimbulkan rasa jijik.
Ulat daun jati merupakan bagian dari ekosistem hutan jati, namun kehadirannya di rumah tentu menjadi masalah tersendiri.
Untuk membantu warga mengatasi hal ini, berikut beberapa langkah efektif yang bisa dilakukan:
1. Memasang Jaring atau Kawat Nyamuk
Pasang jaring halus di pintu, jendela, dan ventilasi rumah. Hal ini efektif mencegah ulat masuk ke rumah melalui celah-celah kecil. Pastikan jaring dalam kondisi rapat dan tidak ada yang sobek.
2. Rutin Membersihkan Area Sekitar Rumah
Bersihkan dedaunan kering atau guguran dari pohon jati di sekitar rumah. Daun-daun ini sering menjadi tempat ulat bersarang atau berpindah. Sapulah halaman setiap hari untuk meminimalkan kemungkinan ulat merayap ke dalam rumah.
3. Gunakan Lampu Berwarna Kuning
Ulat dan serangga lain cenderung tertarik pada cahaya putih. Mengganti lampu luar rumah dengan lampu berwarna kuning dapat mengurangi jumlah ulat yang mendekati rumah.
4. Taburkan Kapur Barus atau Minyak Atsiri
Taburkan kapur barus di area yang rawan, seperti sekitar pintu dan jendela. Aroma kuat kapur barus tidak disukai oleh ulat. Selain itu, minyak atsiri seperti lavender atau peppermint juga bisa digunakan sebagai pengusir alami.
5. Menutup Celah di Rumah
Periksa celah-celah di sekitar dinding, lantai, dan atap. Ulat dapat masuk melalui celah kecil, sehingga penting untuk menutup rapat semua celah tersebut menggunakan plester atau sealant.
6. Gunakan Penyemprot Serangga
Jika ulat sudah mulai masuk rumah, gunakan penyemprot serangga yang aman dan ramah lingkungan. Semprotkan pada area yang sering menjadi jalur ulat, seperti dinding dan lantai dekat pintu.
7. Tanam Tanaman Pengusir Ulat
Beberapa tanaman seperti serai wangi, marigold, atau kemangi dikenal efektif mengusir serangga dan ulat. Tanam di sekitar rumah sebagai penghalang alami.
8. Memasang Penghalang di Pohon Jati
Bagi warga yang rumahnya berdekatan langsung dengan pohon jati, pasang tali plastik atau penghalang licin di batang pohon. Ini dapat menghambat ulat turun dari pohon dan menyebar ke sekitar rumah.
Dampak Positif Fase Metamorfosis
Meski menyusahkan, fase metamorfosis ini juga memiliki manfaat ekologis, seperti menjaga keseimbangan ekosistem hutan jati. Warga diimbau untuk tidak membunuh ulat secara berlebihan, tetapi mengendalikannya dengan cara yang bijak.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, warga Wonogiri dapat tetap merasa nyaman di rumah tanpa terganggu oleh ulat daun jati. Aris Arianto