SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah warga di Kapanewon Mlati, Sleman mengeluhkan adanya keretakan yang terjadi di rumah mereka, akibat akibat getaran vibro dari pembangunan tol Yogyakarta-Solo.
Setidaknya, di kawasan itu ada 15 rumah di Kalurahan Tlogoadi dan satu rumah di Kalurahan Tirtoadi dilaporkan terdampak.
Menurut Humas Proyek Tol Yogyakarta-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, keretakan yang terjadi hanya mengenai dinding rumah dan tidak sampai merusak struktur bangunan, sehingga tidak membahayakan penghuni.
“Pemilik rumah tetap dapat menempati rumahnya. Keretakan disebabkan oleh getaran dari alat pemadat timbunan vibro yang bertekanan tinggi. Meski ada kerusakan, itu hanya pada dinding, tidak sampai ke struktur utama rumah,” ujar Agung, Jumat (8/11/2024).
Agung menambahkan, satu rumah di Kalurahan Tirtoadi telah selesai diperbaiki. Sedangkan 14 rumah di Kalurahan Tlogoadi sedang dalam proses pemberian kompensasi, sementara satu rumah di Tegalsari, Tlogoadi, masih menunggu pekerjaan vibro selesai.
“Kami telah memberikan kompensasi bagi pemilik rumah untuk memperbaiki kerusakan secara mandiri. Khusus rumah di Tegalsari, kami sudah berkomunikasi dengan pemiliknya, dan permintaan mereka adalah perbaikan dilakukan setelah pekerjaan vibro selesai,” jelasnya.
Pekerjaan vibro itu dijadwalkan selesai pada Sabtu (9/11/2024), dan setelah itu pihak proyek akan langsung melakukan perbaikan pada rumah-rumah yang terdampak.
“Setelah pekerjaan vibro selesai, kami akan segera melakukan perbaikan. Target kami, pekerjaan vibro maksimal selesai besok,” tutup Agung.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















