GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana politik di Grobogan semakin memanas menjelang pencoblosan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Tidak disangka, sejumlah kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Grobogan mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan calon nomor urut dua, Bambang Pujiyanto – Catur Sugeng Susanto, pada pemilihan Bupati (Pilbup) Grobogan.
Peristiwa ini terjadi hanya lima hari sebelum pencoblosan pada 27 November 2024.
Eko Sugiarto bersama Sri Eko dan beberapa simpatisan partai berlambang banteng moncong putih ini menyatakan tidak lagi mendukung paslon Setyohadi-Sugeng Prasetyo yang diusung oleh PDIP dan partai-partai koalisi lainnya. Mereka secara terbuka menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut dua, Bambang Pujiyanto – Catur Sugeng Susanto, untuk mewujudkan “Grobogan Makmur”.
Keputusan tegas yang diambil oleh para kader senior dan simpatisan PDIP Grobogan ini tentunya dilatarbelakangi oleh sejumlah alasan yang kuat.
Menurut Eko, PDIP adalah partai yang baik, dan itulah mengapa ia setia mengabdi di PDIP Grobogan selama puluhan tahun. Namun, dalam Pilkada Grobogan 27 November 2024 pihaknya sebagai kader senior PDIP di Grobogan merasa diabaikan oleh pejabat teras di internal PDI P Grobogan.
“Saya tetap menjadi kader PDIP, namun pada Pilkada Grobogan 2024, saya merasakan kurangnya apresiasi terhadap para kader senior yang telah lama mengabdi dan berjuang maksimal untuk kepentingan partai,” ungkap Eko didampingi oleh Sri Eko, kader senior PDIP Grobogan lainnya, saat deklarasi dukungan ke Paslon Bambang-Catur di Desa Dempel, Karangrayung, Grobogan, Sabtu (23/11/2024).
“Saya menaruh harapan besar kepada paslon nomor urut dua, Bambang-Catur, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kemakmuran kaum petani di Grobogan,” jelas Eko Sugiato, mantan anggota DPRD Grobogan Fraksi PDIP periode 1999-2004.
Eko menambahkan bahwa melalui deklarasi ini, ia bersama rekan-rekannya telah bulat mendukung pasangan Bambang Pujiyanto dan Catur Sugeng Susanto setelah mempertimbangkan dengan matang. Ia merasa dikecewakan oleh partainya yang seakan mengabaikan para kader lama, menjadi alasan utama mereka meninggalkan barisan DPC PDIP Grobogan.
“Ini bentuk kekecewaan pada Pilkada ini. Padahal kami orang lama di PDIP, selama ini merasa ditinggalkan oleh elit partai di DPC Grobogan. Perjuangan kami selama ini tidak dianggap oleh mereka,” ujar Eko.
Eko juga mengimbau kepada seluruh kader senior PDIP untuk memilih sesuai hati nurani mereka dalam Pilkada Grobogan.
“Kami melihat sosok paslon nomor 02, Bambang-Catur, yang rendah hati dan gaya kepemimpinannya ideal di era saat ini, sehingga mampu memimpin Grobogan. Bahkan, berdasarkan survei dari Indopol hampir 60%, maka kami yakin paslon nomor 02, Bambang-Catur, akan dipilih rakyat untuk memimpin Kabupaten Grobogan selama lima tahun ke depan,” tambah Eko.
Satria Utama
