YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Perkelahian antar pelajar terjadi di Jalan Wiratama, Kalurahan Pekuncen, tepatnya di sekitar gapura Kampung Tegalmulyo, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Rabu (6/11/2024) sore.
Insiden itu melibatkan beberapa siswa dari SMK swasta dengan sejumlah siswa SMP Negeri Kota Yogyakarta.
Seorang siswa SMP Negeri Kota Yogyakarta, berinisial M Ros (14), laki-laki asal Kleben, Kalurahan Pekuncen, Wirobrajan, mengalami luka akibat pemukulan menggunakan gesper.
Kasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat korban pulang dari sekolah sekitar pukul 14.00 WIB. Sesampainya di rumah, kakek korban menanyakan charger yang tertinggal di sekolah. M Ros kemudian kembali ke sekolah menggunakan sepeda motor Honda Vario warna hitam milik ibunya sekitar pukul 15.45 WIB.
Saat tiba di sekitar gapura Kampung Tegalmulyo, korban yang hendak menyeberang dari arah selatan ke utara berpapasan dengan kakak kelasnya, berinisial W, yang melintas dengan kecepatan tinggi menggunakan sepeda motor.
“Setelah itu, sembilan orang dengan tiga sepeda motor, yaitu Yamaha Aerox, Honda Beat, dan satu motor lain yang belum teridentifikasi, mendekati M Ros. Salah satu pengendara Aerox kemudian mendekatinya sambil berteriak ‘He! He! He!’,” ujar Sujarwo.
Tak lama, M Ros dihampiri dua orang yang kemudian menyerangnya. Salah satu pelaku memukul korban menggunakan gesper, mengenai bagian pelipis kiri dan telinga atas korban. Selain itu, seorang pelaku lain memukul punggung korban dengan helm hitam doff.
Setelah melakukan penganiayaan, kelompok pelajar tersebut meninggalkan lokasi menuju Soragan, Kasihan, Bantul.
Polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku, yakni RW (17), pelajar SMK swasta asal Kemetiran Kidul, Gedongtengen; A (16), pelajar SMK swasta asal Mergangsan; dan SA (15), pelajar SMK swasta asal Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta.
Polsek Tegalrejo berhasil mengamankan para pelaku dan menyerahkannya ke Polsek Wirobrajan untuk penyelidikan lebih lanjut. “Korban mengalami luka gores di telinga kiri dan memar di pelipis kiri,” tambah Sujarwo.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan sebuah sabuk kain warna krem dengan gesper besi warna silver. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Wirobrajan untuk proses hukum lebih lanjut.