SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua Badan Pengawas Pemilu RI, Rahmat Bagja menyatakan bahwa Provinsi Jawa Tengah masuk dalam 4 besar di Indonesia kategori rawan tinggi untuk dimensi kampanye berdasarkan pemetaan kerawanan menjelang masa pencalonan.
“Jadi Jawa Tengah ada 2 dimensi masuk. Tapi di 4 dimensi tidak masuk. Jawa Tengah awalnya tidak masuk dalam 5 provinsi terawan.
Namun kalau kita lihat dalam dimensi sosial politiknya itu masuk dalam 7 besar provinsi terawan di Indonesia,” ungkap Rahmat Bagja usai sosialisasi pengawasan partisiparif kepada stakeholder dalam pilkada serentak di Alila Hotel Solo, Sabtu, (09/11/2024).
Ditambahkannya untuk dimensi kampanye sendiri, Jawa Tengah juga masuk dalam 4 terbesar di Indonesia.
“Jadi Jawa Tengah, masuk 4 rawan tinggi terbesar di Indonesia,” sambungnya.
Oleh sebab itu, menurut Rahmat Bagja ada juga isu netralitas kepala desa yang kemudian menguap di Jawa Tengah.
“Ada 55 kasus dugaan pelanggaran netralitas kepala desa. Sekarang sedang ditangani bawaslu Jawa Tengah dan bawaslu kabupaten kota seluruh Jawa Tengah. Karena itulah acara sosialisasi pengawasan partisipatif ini dilakukan. Untuk mitigasi terhadap adanya indikasi meningkatnya dugaan pelanggaran netralitas kepala desa,” tandasnya. Ando