WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah kabupaten Jateng tenggara Wonogiri menyerahkan Program Pemberian Penghargaan Bagi Pemuda Berprestasi Tahun 2024, yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada Senin (25/11/2024).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo, yang akrab disapa Bupati Jekek, mengungkapkan bahwa tahun ini sebanyak 818 mahasiswa dari Wonogiri menerima beasiswa ini. Masing-masing mahasiswa mendapat beasiswa senilai Rp 12 juta pertahun. Sehingga perbulan mereka dijatah Rp1 juta perorang.
Para mahasiswa itu telah melalui serangkaian proses seleksi. Meliputi seleksi akademis dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jekek mengingatkan para penerima beasiswa agar selain berprestasi akademik, mereka juga memiliki peran aktif dalam memajukan daerahnya.
“Membangun Wonogiri harus dimulai sejak masa perkuliahan mereka. Tidak perlu menunggu sampai mereka berkarir di bidang tertentu, tapi dari sekarang,” tegas Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Bupati Jekek juga menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam masyarakat. Ia berharap mahasiswa tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga turun langsung ke masyarakat dan berbagi ilmu sesuai dengan bidang keilmuan yang dikuasainya.
“Mahasiswa harus hadir di masyarakat, mentransfer pengetahuan di bidang masing-masing. Waktu luang, seperti akhir pekan atau liburan semester, bisa dimanfaatkan untuk pengabdian kepada masyarakat,” jelas Bupati Jekek.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa bisa berkontribusi di berbagai sektor seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Menurutnya, melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dan secara tidak langsung berkontribusi pada perubahan sosial di Wonogiri.
“Mereka harus mengambil peran dengan berbagi ilmu dan keahlian yang dimiliki untuk kebaikan masyarakat,” imbuh Bupati Jekek.
Bupati Jekek juga mengungkapkan bahwa kontribusi mahasiswa berprestasi sudah mulai terlihat. Misalnya dalam pendampingan penertiban Nomor Induk Berusaha (NIB), verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan berbagai kegiatan lainnya.
Sebagai informasi, program beasiswa ini telah berjalan sejak tahun 2016, dan tahun ini anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 10 miliar untuk mendukung 4.394 mahasiswa.
Bupati Jekek menyatakan bahwa pada tahun 2025, anggaran ini akan bertambah sebesar Rp 3-5 miliar, dengan syarat mahasiswa tetap aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Aris Arianto