Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mengandung DHA, Pakar Gizi Sarankan Konsumsi Ikan

Ilustrasi ikan. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Ikan merupakan bahan makanan yang mengandung zat gizi penting yang tidak ada di bahan makanan sumber protein lain, yakni DHA.

Spesialis gizi Luciana Budiati Sutanto mengatakan, dengan kandungan zat gizi tersebut, ikan perlu dikonsumsi masyarakat.

Ikan tidak kalah bergizi dengan bahan makanan sumber protein lain, misalnya ayam, daging sapi, susu, telur. Bahkan, ada zat gizi penting yang dimiliki ikan, yaitu DHA, yang tidak ada di bahan makanan sumber protein lain,” ujar Luciana, Jumat, 22 November 2024.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan banyak orang yang kurang suka makan ikan karena alasan alergi. Namun, ia mengatakan ikan sangat aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga lansia dan pemahaman ikan membuat alergi hanya mitos. Alergi bisa terjadi pada orang-orang tertentu, dan tidak hanya karena ikan. Makanan sumber protein lain juga bisa menyebabkan alergi jika kondisi tubuh memang sensitif.

Dukung pertumbuhan anak
Luciana mengatakan ikan sangat penting untuk anak-anak demi mendukung pertumbuhan, termasuk perkembangan otak, karena mengandung berbagai zat gizi, yaitu yodium, protein, selenium, magnesium, seng, zat besi, omega 3, berbagai vitamin, seperti vitamin A, D, E, K, serta vitamin B12.

KKP Gagalkan Ikan Ilegal dari Malaysia ke Indonesia
“Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan kognitif sehingga membantu mencegah stunting pada anak,” jelas Luciana.

Ia mengimbau masyarakat mau makan ikan, bisa dengan melakukan edukasi, termasuk ke sekolah-sekolah, tentang manfaat makan ikan dan juga mempromosikan berbagai resep kreatif dan mudah. Selain itu, harga ikan lokal juga lebih murah, yang seharusnya menjadi daya tarik masyarakat untuk makan ikan.

Makan ikan juga harus disandingkan dengan pola gizi seimbang mengikuti prinsip Isi Piringku, yang setiap porsinya terdiri atas makanan pokok 35 persen, lauk sayur dan buah 25 persen, serta protein hewani 30-35 persen. Selain ikan, ia juga menyarankan untuk makan sumber protein lain.

Exit mobile version