SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Politikus dari PDIP Ginda Ferachtriawan menentukan sikap politiknya dalam Pilkada Solo 2024. Ginda memutuskan untuk menyusul keputusan dua rekannya sesama kader PDIP, Wawanto dan Dyah Retno Pratiwi, mendukung penuh paslkn Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi- Astrid Widayani.
Diketahui, Respati-Astrid diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Keputusan Ginda mendukung Respati-Astrid dilontarkannya Senin (11/11/2024) malam.
Didampingi sang adik, Girinoto, dan putranya M. Naufal, Ginda menegaskan alasannya menyatakan sikap dukungan tersebut. Menurutnya, ia mengenal baik dua pasangan Cawali-Cawawali Solo yakni Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati-Astrid.
“Saya kenal baik dengan kedua calon, baik Cawali maupun Cawawali. Saya sudah banyak berkomunikasi dengan salah satu Paslon. Untuk saat ini saya bisa menyampaikan bahwa kalau ditanya siapa yang akan saya dukung, yang akan saya dukung adalah pasangan Respati Ardi dan Astrid Widayani,” tegasnya.
Ginda mengaku pengalaman berpolitiknya selama menjadi anggota DPRD Kota Solo dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024 memberikan bekal pemahaman kondisi politik dan pemerintah Kota Solo saat ini. Pengalaman tersebut menuntunnya untuk memilih sosok yang memiliki konsep visi misi jelas.
Ginda mengatakan, Kota Solo banyak mengalami kemajuan baik di era kepemimpinan FX Hadi Rudyatmo dan Gibran Rakabuming Raka. Terutama 17 program titik prioritas pembangunan yang dicanangkan Gibran 3,5 tahun terakhir.
“Saya meyakini, melanjutkan itu sesuatu yang pasti. 17 titik pembangunan prioritas itu tantangan luar biasa. Siapa pun nanti yang jadi Wali Kota Solo, tantangan utamanya di situ. Bagaimana meneruskan dan melanjutkan. Yang saya yakini, saya ajak komunikasi selama ini adalah pasangan Respati-Astrid,” bebernya.
Sementara itu, terkait status keanggotaannya di PDIP, Ginda mengungkapkan sampai saat ini masih memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Kendati demikian, ia mengaku lama tidak berkomunikasi dengan partai yang digawangi FX Hadi Rudyatmo tersebut.
“Sampai hari ini status saya masih sebagai anggota PDI Perjuangan. Walau pun memang sudah jarang diajak. Komunikasi juga sudah tidak ada,” tandasnya. Prihatsari