SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Lestari Moerdijat menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar di Kota Solo, Sabtu (23/11/2024) malam. Uniknya, sosialisasi dilakukan melalui pentas wayang kulit semalam suntuk di Sasono Sumiwo Keraton Surakarta Hadiningrat.
Dengan dalang K.R.A Warseno Senonegoro atau lebih akrab disapa Ki Warseno Slank, pentas wayang kulit yang berlangsung hingga Minggu dini hari tersebut mengambil lakon Wahyu Cakraningrat. Tampak ratusan warga dari berbagai kelompok masyarakat dan usia antusias menonton pertunjukan wayang kulit tersebut.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menjelaskan, kesenian wayang kulit sengaja dipilih sebagai media sosialisasi atau pembelajaran bersama bertujuan menampilkan koherensi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dengan keseharian masyarakat dan para pemimpin publik.
“Dari Lakon Wahyu Cakraningrat kita belajar bahwa pemimpin yang bijak mesti mendengarkan dan memahani suara rakyat, mampu mengambil keputusan yang bijak, memperkuat kerja sama dan solidaritas, menjamin pembangunan berkelanjutan serta mengutamakan perdamaian dalam keberagaman,” ujarnya.
Lestari menambahkan, pemahaman terhadap Empat Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan penting bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan. Melalui acara tersebut pihaknya mengajak semua semua generasi, terutama generasi muda untuk mencintai wayang bukan sebagai tontonan saja, namun melalui media wayang terdapat tuntunan dan tatanan yang ditonton untuk bisa menjadi pegangan bagi semua kalangan.
“Tentu ini kita perlahan-lahan untuk mencintai wayang bukan sebagai warisan budaya saja, akan tetapi sebagai sesuatu yang memang ada di hati kita. Sehingga nantinya tuntunan dalam tontonan di wayang ini bisa diteruskan atau diajarkan kepada anak cucu kita,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Penyelenggara Sosialisasi, Eva Yuliana menyebutkan kegiatan sosialisasi kali ini merupakan wadah berkomunikasi dengan masyarakat Kota Solo.
“Sosialisasi empat pilar dengan pagelaran wayang kulit merupakan salah satu dari beraneka ragam cara komunikasi kita dengan masyarakat, utamanya untuk sosialisasi 4 Pilar kebangsaan,” bebernya.
Sementara itu, Ki Warseno Senonegoro atau Ki warseno Slenk mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilakukan Lestari Moerdijat. Hal ini menyusul masih minimnya berbagai kalangan yang peduli dengan budaya maupun untuk melestarikan budaya di Tanah Air.
“Terlebih pagelaran Keraton Surakarta ini kan sejak beberapa tahun ini sepi dari berbagai pagelaran atau acara. Mudah-mudahan melalui acara ini membawa berkah dengan kian banyaknya event budaya yang digelar di Keraton Surakarta,” ungkapnya. Prihatsari