Beranda Umum Nasional Video Ajakan Presiden Prabowo untuk Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng Picu...

Video Ajakan Presiden Prabowo untuk Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng Picu Konflik Kepentingan, Bawaslu Kemungkinan  Tak Akan Panggil Prabowo

Ketua Bawaslu, Rahmad Bagja | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kemungkinan besar tidak akan memanggil Presiden Prabowo terkait dengan video ajakannya untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Bawaslu, Rahmat Bagja.

“Belum tahu. Nggak ada (pemanggilan) kayaknya. Sepertinya (tidak ada pemanggilan). Kita tunggu dulu hasilnya ya,” kata Bagja ditemui usai acara pelantikan di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

Lebih lanjut Bagja menjelaskan, proses Bawaslu masih punya waktu penelusuran selama tujuh hari. Saat ini proses pembaharuan mengenai ini berjalan di Jawa Tengah. “Rabu ya. Rabu kemungkinan hasilnya. Kita lagi mengejar terus untuk menyelesaikan hasil penelusuran kami, “ ucapnya sambil menolak mengungkap analisis terkini yang tengah dilakukan Bawaslu.

Diketahui, pada Rabu (13/11/2024), Bagja menjelaskan skema penelusuran yang akan dilakukan oleh lembaganya. Misalnya menentukan norma peraturan perundang-undangan yang menjadi pro dan kontra. Bawaslu nantinya juga akan memanggil ahli untuk menganalisis adanya pelanggaran atau tidak.

Namun, Bagja merujuk pada Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 52 tahun 2024, yang menyatakan bahwa secara hukum pejabat negara, termasuk presiden dapat ikut dalam kampanye dengan mengajukan izin kampanye sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan harus mengikuti ketentuan.

Respons Istana, Mensesneg, hingga Gerindra Ihwal Pertemuan Jokowi dan Prabowo

“Yakni, tidak menggunakan fasilitas dalam jabatannya kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, dan kemudian menjalani cuti di luar tanggungan negara,” kata Bagja.

Baca Juga :  Ekonom Ingatkan Pemerintah Ekstra Hati-hati Naikkan Iuran BPJS, Ini Sebabnya

Untuk diketahui, pernyataan dukungan Prabowo kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin pertama diunggah di akun Instagram resmi Luthfi-Taj Yasin, yaitu @luthfiyasinofficial pada pekan lalu. Dalam video berdurasi lima menit lebih tersebut, Prabowo meminta warga Jawa Tengah untuk memilih pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) –koalisi partai politik pendukung Prabowo di pemilihan presiden 2024—Plus tersebut.

“Saya mohon dengan sangat berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen,” kata Prabowo.

Politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, menyayangkan pernyataan dukungan Prabowo tersebut. Andreas mengatakan Prabowo seharusnya menolak memberikan pernyataan dukungan secara terang-terangan kepada pasangan calon dalam pilkada.

 

Menurut Andreas, Prabowo seharusnya bersikap sebagai negarawan yang berdiri di atas semua kontestan pilkada.

“Saya sedih melihat Presiden Prabowo direndahkan martabatnya,” kata Andreas Sabtu (9/11/2024).

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Haykal, mengatakan pernyataan dukungan Prabowo ke Luthfi-Taj Yasin berpotensi dipahami berbeda oleh aparat negara. Permintaan itu bisa dimaknai sebagai perintah untuk mendukung jagoan KIM Plus tersebut.

Menurut Haykal, meski Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, tapi ia tidak bisa melepaskan sepenuhnya posisinya sebagai presiden. Karena itu, ketika membuat video dukungan itu, Prabowo tidak bisa lepas dari jabatannya sebagai presiden. “Sehingga menyebabkan ada konflik kepentingan,” kata Haykal.

Baca Juga :  Dukungan Anies, Amunisi Baru Pramono-Rano Menuju Jakarta 2024

 

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan dukungan Prabowo Subianto kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen, bukan sebagai presiden tapi Ketua Umum Partai Gerindra. Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan Partai Gerindra itu juga menepis akan adanya pengerahan aparat setelah pernyataan dukungan Prabowo kepada pasangan calon nomor urut dua di pemilihan kepala daerah Jawa Tengah tersebut.

“Ya, (dukungan itu) tidak perlu dikhawatirkan. Beliau hanya menyampaikan dukungan sebagai ketua umum Gerindra,” kata Prasetyo saat ditemui seusai bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, di kantor Kementerian Komunikasi, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 November 2024.

www.tempo.co