Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng bersama Untung Wibowo Sukawati || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Wulan Purnama Sari, mengajak generasi muda di Sragen untuk mempromosikan budaya Jawa melalui media sosial di era digital ini. Pentingnya memperkenalkan budaya Jawa melalui media sosial disampaikan Wulan saat menggelar acara sosialisasi kebijakan bertema “Melestarikan Budaya Jawa Tengah” di Lapangan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Sabtu (16/11/2024) sore.

Dalam sambutannya, Wulan juga menekankan kepada masyarakat pentingnya melestarikan seni dan budaya Jawa agar tidak tergerus oleh budaya asing. Menurutnya, budaya asli adalah bagian dari jati diri bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.

Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Wulan Purnama Sari, mengajak generasi muda di Sragen untuk mempromosikan budaya Jawa melalui media sosial di era digital ini || Huri Yanto

“Melestarikan, mencintai, dan mempertahankan budaya Jawa di era sekarang ini sangat penting. Ada pepatah yang mengatakan ojo ilang Jawane (jangan kehilangan identitas Jawamu). Untuk adik-adik semua, ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan media sosial sebagai wadah memperkenalkan budaya Jawa, baik sebagai konten maupun untuk memajukan pariwisata serta menarik minat masyarakat luar Jawa Tengah pada budaya kita,” kata Wulan.

Wulan mencontohkan bahwa Sragen memiliki potensi besar untuk mempromosikan seni tradisional kepada masyarakat luas. Menurutnya, berbagai kesenian tradisional dapat dilestarikan melalui penyelenggaraan acara seperti ini.

“Saya berharap anak-anak muda ikut memperkenalkan kesenian Sragen lewat media sosial agar lebih banyak orang mengenal kesenian ini,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Wulan juga mengapresiasi keterlibatan anak-anak muda Sragen dalam pagelaran Reog yang digelar sebagai bagian dari sosialisasi kebijakan melalui media tradisional.

“Harapannya, anak-anak muda Sragen bisa terus melestarikan kesenian lokal yang sudah ada selama ini,” tambahnya.

Selain menampilkan berbagai kesenian tradisional, acara tersebut juga menghibur warga dengan pertunjukan musik dangdut dari orkes asli Sragen.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin yang berkeliling di kecamatan-kecamatan di Sragen, dan semoga dengan adanya kegiatan kesenian seperti ini, UMKM di tiap kecamatan dapat lebih maju sehingga roda perekonomian bisa bergerak,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version