Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Belum Masuk Sekolah Hingga Kini, Disdikbud Pantau Kondisi KM, Korban Penganiayaan di Desa Banyusri, Boyolali

Sekretaris Dinas Pendidikand dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Lasno | Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM KM (12) korban penganiayaan dan penyiksaan di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro mengalami trauma mendalam. Bahkan sejak kejadian 18 November lalu, KM tak berani keluar rumah termasuk ke sekolah.

Kondisi  itu pun menimbulkan keprihatinan jajaran Disdikbud Boyolali.

Korban hingga kini masih menjalani perawatan psikiater.

“Kami merasa prihatin,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikand dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Lasno, Rabu (18/12/2024).

Dijelaskan,  sejak 18 November lalu, siswa kelas VII itu izin tidak masuk sekolah. Awalnya, sekolah menduga korban hanya sakit biasa.

“Karena sejak kejadian itu,  kan anak terus izinnya sakit. Sehingga sekolah tidak tahu, ya pikirnya sakit biasalah,” ujarnya.

Setelah si anak (KM) tidak masuk terus, pihak sekolah menengok ke rumah. “Setelah di rumah, oh ternyata tidak hanya sakit biasa. Kondisinya luka-luka dan lebam. Melihat kondisi KM yang memprihatinkan, pihak sekolah memberikan kelonggaran. Hak KM untuk belajar formal tetap difasilitasi,” ujarnya.

Pihak guru pun lantas bergantian mengantarkan soal-soal ujian penilaian akhir semester (PAS) ke rumah korban.

“Ulangan akhir semester kita kirim ke rumah, didampingi guru setiap hari. Jadi ulangan akhir semester haknya tetap dilayani. Pendampingan untuk sementara didampingi dari guru BK di sekolah. Kami dari Dinas juga melakukan pendampingan. Memang anak itu belum berangkat sekolah hingga saat ini.”

Pihak sekolah pun, lanjut Lasno, juga mengaku heran. Sebab, KM dikenal sebagai anak yang pendiam. Korban juga dikenal biasa saja seperti anak-anak sekolah pada umumnya. Bahkan jauh untuk dikatakan anak-anak nakal atau anak bermasalah.

“Enggak nakal apalagi terindikasi asusila. Anaknya normal sekali. Bapak Ibu Guru sampai heran. Kalau ada tuduhan yang seperti itu, Bapak Ibu Guru heran sekali. Komunikasi dengan teman-teman biasa. Tidak menimbulkan kesan sebagai anak nakal.”

Di sekolah, KM juga belum pernah membuat ulah. KM dikenal sebagai anak yang pendiam dan mengikuti pembelajaran seperti biasa.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KM (12) jadi korban penganiayaan sejumlah warga. Korban diduga melakukan pencurian celana dalam. Waskita

Exit mobile version