Beranda Edukasi Kesehatan Penanganan Drainase Postural terhadap Kasus Pneumonia pada Balita

Penanganan Drainase Postural terhadap Kasus Pneumonia pada Balita

orami.co.id
Melyatun Khasanah
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Pneumonia merupakan infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru, alveoli yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mengancam jiwa pada orang-orang dari segala usia, tetapi pneumonia merupakan satu-satunya penyebab kematian terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Paru-paru terdiri dari kantung kecil yaitu alveoli dengan udara ketika orang sehat bernapas. Ketika seseorang menderita pneumonia, alveoli diisi dengan nanah dan cairan, yang membuat pernapasan terasa sakit dan membatasi asupan oksigen. Penyakit pneumonia merupakan infeksi akut pada parenkim, meliputi alveolus dan jaringan sekitarnya, ditandai dengan batuk, sesak napas, demam.

Penyakit pneumonia merupakan penyebab kematian utama Balita, terutama di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun pneumonia membunuh sekitar 1,4 juta Balita dan menduduki peringkat tertinggi kasus kematian pada Balita di Indonesia. Peningkatan penyakit pneumonia pada Balita, dipicu oleh kondisi fisik pada rumah yang tidak dapat memenuhi kesehatan dan perilaku penggunaan bahan bakar yang mengakibatkan terjadinya pneumonia. Rumah padat penduduk dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan terjadinya pneumonia pada Balita. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang higenis menjadi standar lingkungan yang baik untuk mengurangi terserang penyakit pneumonia.

Selain dengan risiko terjadinya pneumonia, pengetahuan ibu tentang peneumonia di Indonesia masih buruk sehingga banyak Balita terserang pneumonia bahkan tidak terjadi hanya sekali namun berulang kali pada Balita yang sama. Pengetahuan ibu yang rendah tentang penyakit peneumonia, dapat mempengaruhi perilaku pencegahan. Adapun beberapa perilaku yang beresiko untuk terjadinya peneumonia yaitu perilaku tidak mencuci tangan, perilaku tidak menutup hidung dan mulut ketika batuk, tidak membawa anak yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan, perilaku merokok, dan tidak menjaga kebersihan rumah. Balita sanagt rentan terhadap pneumonia karena sistem kekebalan tubuh Balita yang masih berekembang dan saluran pernapasan yang lebih sempit, yang mudah terhambat infeksi. Hampir diseluruh negara berkembang, termasuk Indonesia pneumonia pada Balita sering kali terlambat didiagnosis atau tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, sehingga berisiko menyebakan komplikasi yang fatal.

Baca Juga :  Ketumbar, Bumbu Masak yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

Penyakit pneumonia tidak boleh dianggap remeh, dampak yang akan ditimbulkan apabila tidak ditangani secepatnya akan menimbulkan komplikasi dan kematian pada Balita. Demikian orang tua terutama ibu harus memahami penularan bakteri pneumonia dan menerima informasi yang tepat dari sumber terpercaya unutuk menjaga kesehatan Balita. Pencegahan merupakan aspek terpenting dalam melawan penyakit pneumonia pada Balita. Di samping orang tua dapat menerapkan drainase postural yaitu sebuah teknik yang dapat digunakan sehari-hari di rumah, dengan berbaring atau duduk untuk megeluarkan sekresi dari saluran napas Balita untuk memperlancar pernapasan, mepertahankan kadar oksigen pada Balita. Kondisi terasebut merupakan bentuk investasi untuk membangun masyarakat yang baik dalam perekonomianya.

Mengatasi pneumonia tidak cukup hanya dengan menguasai pengobatan maupun penanganan, tetapi dibutuhkan suatu pengetahuan yang cukup tentaf faktor penyebab pneumoniapada Balita. Sehingga dapat dilakukanupaya ptreventif untuk mencegah pneumonia pada Balita. Kebanyakan ibu menggangap pneumonia merupakan penyakit biasa yang sering timbul dan tidak berbahaya serta bisa menghilang sendiri. Penyakit pneumonia jika tidak segera ditangani dapat menyebab kan kematian.

Dengan demikian, melakukan pencegahan supaya tidak terjadinya penyakit pneumonia pada Balita melalui beberapa terapi efektif. Pencegahan drainase postural atau membantu Balita mengeluarkan lendir atau cairan yang terakumulasi pada saluran pernapasan. Latihan drainese postural sangat efektif meredakan gejal dan mempercepar pemulihan pada Balita. Latihan drainese postural perlu diberikan untuk membangun kondisi yang baik. Drainase postural mencegah komnplikasi dengan membersihkan saluran pernapasan, membantu meningkatkan funsi paru-paru pada Balita. Selain latihan drainese postural dapat dilakukan di rumah menggunakan prosedur fisioterapi dengan benar.

Baca Juga :  Optimalisasi Perkembangan Bipedal Stance terhadap Anak Penderita Delay Development

Dengan demikian, melakukan pencegahan supaya tidak terjadinya penyakit pneumonia pada Balita melalui beberapa terapi efektif. Pencegahan drainase postural atau membantu Balita mengeluarkan lendir atau cairan yang terakumulasi pada saluran pernapasan. Latihan drainese postural sangat efektif meredakan gejal dan mempercepar pemulihan pada Balita. Latihan drainese postural perlu diberikan untuk membangun kondisi yang baik. Drainase postural mencegah komnplikasi dengan membersihkan saluran pernapasan, membantu meningkatkan funsi paru-paru pada Balita. Selain latihan drainese postural dapat dilakukan di rumah menggunakan prosedur fisioterapi dengan benar.

Selain pencegahan menggunakan terapi drainase postural pneumonia pada Balita. Lingkungan sebagai kunci utama mencegah penyakit pneumonia pada Balita. Memahami tentang pengertian tanda dan gejala serta cara pencegahannya, dapat membantu ibu untuk memberikan perilaku dan tindakan pencegahan yang lebih baik. Sehingga terrhindar dari resiko dan komplikasi yang kemungkinan besar terjadi penyakit pneumonia pada Balita. Dengan demikian, pengetahuan ibu merupakan survei keluarga terbesar yang dapat membantu ibu untuk memberikan perilaku dan tindakan pencegahan yang lebih baik terhadap Balita. [*]