Beranda Nasional Jogja Penghuni Empat Rumah Terdampak Talud Longsor di Ngampilan, Jogja Diungsikan Sementara

Penghuni Empat Rumah Terdampak Talud Longsor di Ngampilan, Jogja Diungsikan Sementara

Kondisi talud yang longsor di kawasan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis (28/11/2024) sore | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penghuni empat rumah di kawasan Ngampilan, Kota Yogyakarta, terpaksa diungsikan sementara akibat insiden talud longsor yang terjadi pada Kamis (28/11/2024) sore. Longsor tersebut menimpa empat rumah di lingkungan RT 5, Kelurahan Ngampilan.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim, menyatakan bahwa perbaikan talud akan segera dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP).

“Total ada empat rumah terdampak. Penghuninya sudah diungsikan, rumah-rumah tersebut sudah kosong,” kata Aki, Jumat (29/11/2024).

Meskipun rumah-rumah tersebut tidak mengalami kerusakan fisik, lokasinya yang berada tepat di atas talud yang longsor membuatnya sangat berisiko. Pengungsian dilakukan demi menghindari potensi bahaya.

“Penghuni sementara menetap di rumah kerabat. Rumah harus dikosongkan karena kondisinya sangat berbahaya jika tetap dihuni,” tambahnya.

Baca Juga :  FMM Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY Terkait Kinerjanya yang Buruk

 Dipicu Hujan Deras

Sebelumnya, longsor terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Yogyakarta sepanjang Kamis (28/11/2024). Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nurhidayat, mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

“Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi longsor ini mengancam rumah warga di atasnya. Kebutuhan mendesak saat ini adalah perbaikan talud secepatnya,” ujar Nurhidayat.

Berdasarkan data Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Yogyakarta, talud yang longsor memiliki panjang 40 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 12 meter. Assessment menunjukkan longsor disebabkan oleh retakan pada talud bawah akibat resapan air dan keretakan bak kontrol Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal.

“Talud bawahnya retak karena resapan air, ditambah bak kontrol IPAL komunal yang juga retak,” jelas Nurhidayat.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Ring Road Brawijaya Bantul, Pejalan Kaki Tewas Disambar Kijang Super

Sebagai langkah awal, BPBD telah mendistribusikan bantuan berupa terpal dan permakanan, serta mengoordinasikan proses evakuasi warga terdampak.

www.tribunnews.com