KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras dan angin kencang engakibatkan pohon sengon laut setinggi 20 meter tumbang dan menimpa rumah milik S (66), pria lansia (lanjut usia) di Padukuhan Bojong, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, Kulonprogo.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (16/12/2024) lalu. Untung saja, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun bangunan rumah ambruk akibat kejadian tersebut.
Bhabinkamtibmas Kulur, Aipda Sinto Ariwibowo menyampaikan peristiwa pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 18.15 WIB, Senin sore. Pada saat kejadian, kondisi batang pohon sudah lapuk.
“Pohon tumbang tersebut langsung mengenai bangunan rumah milik S (66), pria lansia (lanjut usia),” jelas Sinto memberikan keterangannya pada Selasa (17/12/2024).
Saat kejadian, S sedang tidak berada di rumah. Namun Sinto mengatakan rumah sederhana berbahan kayu tersebut mengalami kerusakan cukup parah usai tertimpa pohon tumbang.
“Kejadian ini menyebabkan kerugian sekitar Rp 50 juta,” ungkap Sinto.
Usai kejadian, warga setempat langsung bergerak untuk kerja bakti mengevakuasi barang-barang milik S yang masih bisa diselamatkan. Termasuk menebang dahan pohon yang tumbang tersebut agar bisa dibersihkan.
Sinto pun mengimbau masyarakat setempat melakukan antisipasi terjadinya pohon tumbang. Antara lain dengan memangkas pohon yang rawan tumbang dan berpotensi mengenai bangunan rumah.
“Apalagi saat ini curah hujannya cukup ekstrem sehingga kewaspadaan perlu lebih ditingkatkan,” kata Sinto.
Hujan deras sepanjang Senin kemarin juga menyebabkan Jalan Provinsi di wilayah Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan ambrol sebagian. Arus kendaraan pun terpaksa dialihkan demi keamanan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Taufik Prihadi mengungkapkan jika bagian jalan tersebut sebelumnya dilaporkan ada keretakan. Bagian retak muncul di sisi pinggir jalan.
“Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama menyebabkan bagian yang retak tersebut kemudian longsor,” jelas Taufik.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres untuk mengamankan lokasi longsor. Apalagi masih ada potensi longsor susulan.
Sementara waktu, arus kendaraan yang biasanya melewati jalan tersebut dialihkan lewat Jalan Nanggulan-Tanjungharjo. Adapun penutupan dimulai dari Simpang Janti di sisi utara dan dekat Jembatan Sudu di sisi selatan jalan tersebut.