SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menjelang perayaan Natal 2024, Polres Sragen melakukan kegiatan sterilisasi di Gereja Katolik Santa De Fatima Sragen pada Senin (23/12/2024).
Kegiatan pengecekan gereja ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan umat yang akan melaksanakan ibadah pada malam Natal, 24 Desember, dan Hari Natal, 25 Desember 2024.
Di sela-sela kegiatan sterilisasi gereja, Kabag Ops Polres Sragen, AKP Suyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 10.15 WIB hingga 10.45 WIB. Tim gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan sterilisasi meliputi Polres Sragen, TNI, pengamanan internal gereja, serta unit Satwa K-9 untuk mendeteksi bahan berbahaya. Sebanyak 15 personel terlibat dalam kegiatan ini, dilengkapi dengan peralatan seperti metal detector, mirror, lampu senter, dan anjing pelacak.
“Dari Polri, sebanyak 250 personel disiapkan untuk mengamankan ibadah Natal dan malam tahun baru, dibantu oleh 80 personel TNI, serta personel dari Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan relawan. Pengamanan gereja sendiri akan dilakukan oleh anggota Polri dan instansi terkait lainnya,” ujar AKP Suyono.
Dalam arahannya, yang mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, AKP Suyono menegaskan bahwa sterilisasi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada ancaman atau benda mencurigakan yang dapat mengganggu jalannya ibadah Natal.
“Tujuan utama sterilisasi ini adalah untuk memastikan tidak ada ancaman atau benda mencurigakan yang dapat mengganggu kelancaran ibadah. Seluruh proses sterilisasi harus sesuai dengan SOP dan mencakup pemeriksaan setiap sudut gereja, baik di dalam maupun di luar area,” tegasnya.
AKP Suyono juga menambahkan bahwa untuk pengamanan perayaan Natal, akan dilakukan pemeriksaan barang bawaan dari jemaat dengan bantuan pihak gereja. Dia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pengurus gereja untuk mendampingi proses sterilisasi, termasuk pengaturan arus parkir agar jemaat tidak kesulitan saat tiba di lokasi.
“Untuk sterilisasi, kami menggunakan anjing pelacak, mirror, dan metal detector. Namun, pada hari H, akan dilakukan pemeriksaan barang bawaan jemaat dengan dibantu oleh pihak gereja. Hari ini, sebanyak 15 personel terlibat dalam kegiatan ini, dengan dukungan dari pihak gereja,” jelasnya.
Sterilisasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup area dalam gereja, ruangan, altar, dan halaman sekitar. Hasil dari kegiatan ini, tidak ditemukan benda mencurigakan seperti senjata tajam, bahan peledak, atau barang lain yang berpotensi menimbulkan gangguan.
Sementara itu, Kapospam Gereja Katolik Santa De Fatima, AKP Moh. Luqman Efendi, yang mendampingi Kabag Ops, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi jemaat.
“Kami memastikan gereja steril dari segala potensi gangguan, sehingga ibadah Natal dapat berjalan dengan tenang dan khidmat,” ujarnya.
Huri Yanto
