SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Walikota Solo, Teguh Prakosa memberikan tanggapan, terkait rancangan APBD Solo 2025 yang belum selesai dibahas hingga saat ini.
Menurutnya belum disahkannya APBD karena masih ada persoalan ditingkat DPRD.
“Yang mengganjal belum disahkan APBD itu ada di DPRD, kan dari RAPBD menjadi APBD itu kan persetujuan bersama pemerintahan itu dibangun oleh Wali kota dan DPRD. Kalau tidak mau, itu salah mereka. Kita sudah jalan dari Pak Wapres sampai hari ini, kita sudah jalan sesuai regulasi,” ungkapnya ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (03/12/2024)
Karena melebihi waktu pengesahan yakni hingga akhir November 2024, Teguh mengaku sempat bertemu dengan Pemprov Jawa Tengah dan Kementerian dalam negeri (Kemendagri) untuk membahas persoalan tersebut.
Dari pertemuan tersebut didapatkan hasil yang positif. Kementerian dalam negeri masih memberikan kesempatan sebelum habis bulan Desember harus sudah di gedok.
“Jadi bolanya ada di DPRD, dengan syarat pada waktu membahas itu harus terbentuk alat kelengkapan yang kemarin dibentuk,” sambungnya.
Teguh kemudian meminta para wakil rakyat itu untuk tidak egois. Pasalnya, bila APBD tidak segera disahkan maka yang akan dirugikan adalah masyarakat Kota Solo sendiri.
“Nantinya masyarakat yang dirugikan. Jadi ego-ego yang dilakukan oleh temen-temen, ya sudah politiknya sudah selesai ya kan. Semuanya salah yang di DPRD itu semuanya salah tidak pernah sadar bahwa dia dipilih oleh rakyat itu mewakili masyarakatnya,” katanya.
Teguh kemudian menjelaskan, apabila APBD 2025 tidak segera disahkan. Maka pembangunan yang ada di Kota Solo tidak akan berjalan.
“Kasihan rakyat termasuk walikota berikutnya. Dia tidak akan mendapatkan apapun, eksekusi yang dieksekusi apa. Yang lebih mengerikan event 2025 ga akan jalan. Otomatis hotel-hotel sepi semua,” tandasnya. Ando