Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Teganya, Keponakan di Desa Bantengan, Boyolali, Bakar Pamannya

ilustrasi kasus anak bakar paman

Ilustrasi kasus suami bakar isteri /tribunnews

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Aksi nekat dilakukan oleh B, warga Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Boyolali. Ya, dia tega membakar kamar pamannya yang tinggal dalam satu rumah. Akibatnya, sang paman, G mengalami luka bakar hingga 40 persen. Korban pun harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (13/12/2024) petang. Mula kejadian, istri pelaku dan pamannya, G terlibat cekcok dan adu mulut.
Namun, usai sholat Jumat, B dan istrinya memutuskan untuk berangkat berdagang. Nah, saat akan pergi, G melontarkan kalimat kasar yang meminta keduanya pergi dari rumah itu.
Lontaran pengusiran itu didengar oleh B. Namun, B tidak menggubris dan memilih untuk tetap pergi berdagang.
Sekitar pukul 18.30, B sepulang berdagang langsung menghampiri kamar depan. Dia melemparkan ember berisi minyak ke kamar itu. Kemudian dia menyalakan kertas dan melemparkannya BBM yang tercecer.
Maka, api dengan cepat menyambar. Saat itu, korban tengah melaksanakan sholat Magrib di kamar tersebut. Akibatnya korban terkena api dan mengalami luka bakar di tubuhnya.
“Ya, korban mengalami luka bakar 40 persen dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas Pj Kades Bantengan Iwan Darmawan pada Sabtu (14/12/2024).
Diduga, motif pelaku melakukan aksi nekat karena sakit hati.
“B sakit hati terhadap perkataan korban yang sudah terpendam lama.”
Dijelaskan, pemdes dan keluarga masih berupaya melakukan mediasi.

“Kami bersama keluarga tengah melakukan mediasi. Pasalnya, keduanya masih satu keluarga, bahkan tinggal serumah,” ujarnya.  Waskita

Exit mobile version