Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Usai Operasi Kanker Prostat, Seorang Pria Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakannya di Gunungkidul

ilustrasi mayat korban tabrak lari

Ilustrasi mayat / tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Seminggu tidak kelihatan keluar dari rumah, membuat warga  Padukuhan Mengger, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul menaruh curiga terhadap tetangga mereka, Bagus Setiawan (55).

Berawal dari kecurigaan itulah, akhirnya terungkap bahwa pria yang mereka curigai telah menjadi mayat di kamar rumah kontrakannya, pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 13.00. WIB.

Kapolsek Nglipar AKP Larso mengatakan penemuan jenazah Bagus Setiawan berawal dari kecurigaan tetangga kontrakan yang tidak melihat aktivitas korban, sejak Minggu (1/12/2024) lalu.

Lantara curiga itulah, tetangga korban itupun memanggil temannya yang lain  untuk bersama-sama memeriksa kontrakan korban. Ketika, dipanggil  ternyata tidak ada jawaban dari dalam kontrakan korban.

“Ketika itu, saksi melihat  pintu utama rumah tidak terkunci kemudian saksi  masuk kedalam rumah dan mencium bau yang tidak sedap, kemudian langsung menuju ke kamar, dan  mendapati korban sudah terlentang dengan bau menyengat serta dikerumuni lalat,”ujarnya pada Selasa (3/12/2024).

Melihat korban yang sudah tak bernyawa, saksi langsung memberitahu kepala dukuh setempat dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Nglipar.

Larso mengatakan korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Nglipar untuk dilakukan pemeriksaan. Dan, dari hasil pemeriksaan itu korban diduga meninggal dunia sudah lebih dari tiga hari.

“Korban meninggal dunia tanpa diketahui karena tinggal seorang diri. Korban sudah mengontrak selama dua tahunan, adapun korban berdomisili asli di Sapen,  Kal Demangan Kemantren Gondokusuman Yogyakarta,”ucapnya.

Ia menyebutkan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan terhadap jenazah korban. Pihaknya menduga korban meninggal dunia karena sakit.

“Kemungkinan karena sakit, sebab dua minggu sebelumnya melakukan operasi kanker prostat,”ucapnya.

Exit mobile version