BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menyerang ternak sapi di wilayah Kabupaten Boyolali Bahkan lima ekor sapi diketajui mati akibat PMK tersebut.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, kelima sapi yang mati karena PMK ini terjadi di Kecamatan Andong dan Sambi.
Di kecamatan Andong ada 3 ekor sapi yang mati.
“Dan 2 ekor sapi mati di Sambi,” katanya, Minggu (29/12/2024).
Dijelaskan, di Kecamatan Andong, kematian sapi didapati di Desa Munggur satu ekor dan Desa Beji dua ekor. Kemudian yang dua ekor lainnya di Desa Jatisari, Kecamatan Sambi.
Diakui, kasus PMK di Boyolali akhir-akhir ini bisa dibilang memang meningkat. Tercatat,
Sejak akhir Oktober hingga saat ini ada 32 kasus PMK.
Ke- 32 kasus ini tersebar di wilayah Kecamatan Wonosegoro, Andong, Simo dan Sambi. Peningkatan kasus PMK yang pertama karena suhu atau cuaca. “Curah hujan tinggi memicu penyebaran virusnya.”
Pihaknya pun memberi perhatian tinggi kasus tersebut. Bahkan, Puskeswan di Boyolali diminta untuk melakukan pengetatan lalu lintas hewan masuk ke Boyolali.
“Kami juga melakukan pengobatan terhadap ternak sapi yang terkena PMK,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya juga baru saja menerima tambahan obat PMK dari Kementerian Pertanian. Yaitu, 50 botol vaksin untuk 1.200 dosis.
“Hari ini kita lakukan penyuntikan ternak ke daerah Musuk. Dan besok kita lanjutkan ke daerah yang tertular,” pungkas dia. Waskita