WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penutupan pasar hewan di Kabupaten Wonogiri kembali diperpanjang selama tujuh hari ke depan akibat kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terus meningkat. Kebijakan ini dilakukan untuk menekan penyebaran wabah yang telah melampaui 1.000 kasus.
Seluruh pasar hewan di Wonogiri awalnya ditutup sejak 3 hingga 9 Januari 2025, kemudian diperpanjang hingga 16 Januari. Kini, penutupan kembali diperpanjang mulai Jumat (17/1/2025) hingga Kamis (23/1/2025) mendatang.
Perpanjangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri No. 033/2025 tentang Perpanjangan Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan Sapi dan Pasar Hewan Kambing di Kabupaten Wonogiri.
“Penutupan diperpanjang mulai hari ini hingga 23 Januari 2025,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo, yang akrab disapa Bupati Jekek, pada Jumat (17/1/2025).
Bupati Jekek menjelaskan, berdasarkan laporan terakhir yang diterima pada Senin (13/1/2025), total kasus PMK di Wonogiri telah mencapai 1.189 kasus, dengan 250 kasus baru tercatat dalam beberapa hari terakhir.
Melihat tren yang belum menunjukkan penurunan, Jekek menegaskan bahwa potensi penyebaran wabah masih sangat tinggi. Penutupan pasar hewan menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah kerugian lebih besar.
“Kita anggap kejadian ini masuk dalam kategori luar biasa. Oleh karena itu, kami menutup pasar hewan untuk memutus rantai penyebaran,” tegas Bupati Jekek.
Upaya Pengendalian PMK
Selain penutupan pasar hewan, Pemkab Wonogiri terus melakukan pengobatan ternak yang terpapar PMK serta memberikan edukasi kepada peternak terkait penanganan wabah.
Pemerintah daerah juga telah menerima 800 dosis vaksin PMK dari pemerintah provinsi yang saat ini tengah disuntikkan secara bertahap di wilayah prioritas. Bupati Jekek berharap distribusi vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Kami harap masyarakat memahami situasi ini. Semua pihak harus mengambil peran dalam mengatasi kondisi darurat ini,” tambah Bupati Jekek.
Bupati Jekek juga meminta kerja sama seluruh masyarakat Wonogiri untuk mengikuti arahan yang diberikan demi menekan laju penyebaran PMK di daerah tersebut.
Dengan perpanjangan ini, masyarakat diimbau untuk bersabar dan memahami bahwa langkah tersebut diambil demi kebaikan bersama. Penutupan pasar hewan akan terus dievaluasi sesuai perkembangan kasus PMK di Wonogiri. Aris Arianto