Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bikin Ngakak Ijazah SD Warga Sragen Dibuat Bungkus Mie Viral di Media Sosial, Netizen: Yang kehilangan ijazah monggo lulusan SD MUSUK 2 Sragen

Tangkapan Layar sebuah dokumen pribadi Sertifikat Hasil Ujian (SHU) Sekolah Berstandar Nasional Sekolah Dasar buat bungkus mie viral di media sosial (Medsos) Facebook pada Kamis (23/1/2025) Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Media sosial (Medsos) Facebook dihebohkan dengan sebuah postingan salah satu akun bernama Pijer SablonKaos CilttingSticker dimana akun ini memposting dan menuliskan “Yang kehilangan ijazah monggo lulusan SD MUSUK 2 sragen ( nemu ijazah buat buntel mie )” dengan linkhttps://www.facebook.com/share/p/1NzzQ1a9jK/
Hal itu langsung membuat warganet dan bertanya siapa pemilik Ijazah tersebut.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM dalam postingan tersebut ternyata Sertifikat Hasil Ujian (SHU) Sekolah Berstandar Nasional Sekolah Dasar tahun pelajaran 2018/2019.
Atas nama siswa Muhammad Billi Irawan asal sekolah SD Musuk 2.

Dalam postingan tersebut juga mendapat berbagai respon dari warganet, salah satunya akun Adjie Rena “Badala ijazah asli gae buntel mie lae2,” tulisnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pemilik akun Ady Patra Patra dengan komentar “Mesti kui ketot didol rosok mbok e.. soale pengalaman ku Bien buku paket buku LKS pdhal jek dinggo pelajaran ketot didol rosok. Aku Yo nangis gero2 noh,” tulisnya.

Sementara itu dihubungi awak media Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, Prihantomo menanggapi postingan tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab penuh pemilik (atas nama).

“Kalau ijazah kan sebenarnya tanggung jawab penuh pemilik. Karena ketika dia selesai pendidikan, itu diberikan sebagai salah satu hak dari siswa itu. Kalau pemeliharaan sepenuhnya di pemilik. Kalau hilang, bingung, saya ya repot lagi,” kata Prihantomo pada Kamis (23/1/2025).

Selain itu Prihantomo juga menitip pesan kepada seluruh masyarakat Sragen, agar bisa merawat dokumen dokumen penting pribadi seperti Ijazah tersebut.

“Makanya pesan saya untuk pemilik dokumen-dokumen, karena itu akan dipakai terus, untuk bisa dirawat sebaik-baiknya. Kalau itu hilang, nanti yang repot kami juga. Karena harus membikinkan pengganti. Otomatis kami harus cari dokumennya, arsipnya. Karena dokumen yang sifatnya pribadi. Dan itu pemeliharaan dan sebagainya, untuk dirawat sebaik-baiknya,” jelasnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada pihak penemu (pemosting) agar bisa saling berkomunikasi dengan pihak pemilik Ijazah tersebut.

“Diimbau untuk penemu dan pemilik untuk bisa saling komunikasi, karena itu dokumen yang sangat penting bagi anak ke depannya. Kalau masuk SMA, kuliah, cari kerja kan dipakai semua itu ijazahnya. Diimbau masyarakat untuk merawat dokumen yang sangat penting, dan itu untuk kepentingan anak didik sendiri juga ke depannya,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version