WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) terus mendorong pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membuka peluang bagi masyarakat atau lembaga untuk menjadi mitra. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak besar, tidak hanya pada peningkatan gizi masyarakat tetapi juga pada penggerakan perekonomian lokal.
Meski pendaftaran sebagai mitra makan bergizi gratis tidak dipungut biaya, para calon mitra harus menyadari bahwa operasional program ini membutuhkan modal awal yang cukup besar.
Hal ini disebabkan sistem pembayaran yang menggunakan skema reimburse oleh BGN, sehingga seluruh pengeluaran harus ditanggung terlebih dahulu oleh mitra.
Salah satu calon mitra mengungkapkan, “Food cost-nya Rp10.000 per porsi, jadi jika kita melayani 3.000 porsi per hari, bisa dihitung berapa besar modal yang harus dikeluarkan sebelum diganti oleh BGN.”
Setiap dapur penyedia makan bergizi gratis akan melibatkan puluhan orang pekerja, termasuk kepala dapur, ahli gizi, koki, akuntan, hingga admin. Selain itu, mitra juga perlu menyediakan fasilitas seperti gedung dapur, kendaraan operasional, dan lainnya.
Untuk diketahui ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi mitra makan bergizi gratis, di antaranya:
Status Hukum yang Sah
Mitra harus memiliki badan hukum resmi atau mendapatkan rekomendasi dari lembaga terpercaya.
Kontribusi Konsisten
Mitra harus mampu berkontribusi secara berkelanjutan, baik dari sisi pendanaan, fasilitas, maupun tenaga kerja.
Visi dan Misi Selaras
Mitra harus memiliki komitmen yang sejalan dengan BGN dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi optimal.
Informasi Detail Operasional
Mitra wajib memberikan informasi rinci mengenai lokasi operasi dan komunitas penerima manfaat, seperti sekolah atau panti sosial.
Salah satu mitra yang telah menjalani program ini mengungkapkan pentingnya kesiapan modal sebelum bergabung.
“Semua pengeluaran harus ditanggung lebih dahulu. Artinya, memang calon mitra harus memahami konsekuensinya dan siap dengan modal awal,” katanya.
Program MBG menjadi peluang besar bagi mereka yang ingin berkontribusi pada perbaikan gizi masyarakat. Namun, kesiapan finansial menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh calon mitra agar program dapat berjalan lancar.
Aris Arianto